KAK ABI DAN MAS ALVIN

167 17 0
                                    

Sabtu, 23 Juni 2014

Hari ini, rencana nya aku diajak buka bersama oleh kak Abi. Katanya sih, ga tau mau ngajak siapa. Padahal, biasanya juga sendirian.

"Kayla, kamu jadi buka bersama nak?" tanya ibu

"Jadi bu, kenapa?"

"Berangkat jam berapa?"

"Paling jam 5 an."

"Loh Kay, kamu mau bukber?" tanya mas Aiq

"Iya, kenapa memang?"

"Dimana?"

"Tergantung kak Abi."

"Oh, bareng Sabian toh. Sudah ganti yang baru ternyata." goda mas Aiq

"Apaan sih mas?!"

"Tunggu-tunggu. Kamu sekarang sama yang waktu itu di rumah sakit Kay?" tanya bapak

"Engga pak. Kak Abi itu cuman teman doang."

"Teman tapi story berdua, postingan berdua." sindir mas Aiq

"Mana pernah Kayla posting berdua sama kak Abi."

"Difotoin sama playboy Yogyakarta blasteran Jakarta. At sbnprb under score." sindir mas Aiq

"Apaan sih mas. Cuman nge tag doang."

"Heh Kay, jangan pikir mas gak follow Sabian."

"Ya terus? Memang kenapa sih?"

"Hanya memastikan kebenaran."

"Kayla sudah jujur. Mas saja yang menyebarkan kabar burung."

"Udah-udah! Kalian malah berantem! Sudah pada besar juga!" ucap Ibu

"Kayla masih kecil. Masih imut-imut."

"Dih Kay, kemasukan apa kamu?" tanya mas Aiq

"Kemasukan cintamu mas."

Mas Aiq pun melemparkan bantal sofa ke wajah ku. Aku hanya tertawa. Entahlah, selepas dari Jakarta, aku semakin tidak tau malu.

Contohnya saja ketika di sekolah. Yang biasanya aku diam dan paling kalem diantara yang lain, berubah menjadi wanita yang rusuh, pecicilan, dan petakilan.

Flashback

Dua minggu aku pulang dari Jakarta, jiwa anak Jakarta masih sangat melekat di jiwa dan juga raga ku.

Bahkan, kak Abi sampai memperingatkan ku beberapa kali. Cuman ya, aku acuhkan. Toh aku nya bahagia.

Salah satu alasan yang membuat kak Abi menegurku, aku sering menambahkan kata sayang ketika berbicara dengan orang. Baik itu laki-laki atau pun perempuan, kecuali guru ya.

Hari ini saja, hampir 20 orang lebih aku panggil sayang. Anehnya kan? Gak tau, kebiasaan Jakarta.

"Kayla." ucap kak Abi

Aku pun berhenti berjalan. Kami berdua berada di lorong dekat ruang UKS.

"Kenapa?" tanya ku

"Sudah berapa laki-laki yang kamu panggil sayang?"

Aku pun menahan tawa ku. Cemburu nya lucu juga. Godain ah...

"Hmmm.... Berapa ya? Lebih dari 20 sepertinya. Mulai dari kelas ku, sampai ke kakak kelas."

"Tolong berhenti Kayla."

"Loh, kenapa?"

"Kalau yang kamu panggil sayang itu baper bagaimana?"

"Ya gak mungkin."

YOGYAKARTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang