Minggu, 19 Mei 2019
Hari ini adalah hari pernikahan kak Abi dan kak Anya. Tapi, satu permasalahannya, aku sibuk banget.
Tidak hanya aku sih, kak Fauzan, mas Aiq, mas Alvin, dan mbak Nadira pun sibuk hari ini.
Mas Aiq dan mas Alvin ada latihan tambahan. Sementara kami para dokter? Ya kalian tau lah sibuknya rumah sakit seperti apa.
"Ram, hari ini bisa izin gak sih?" tanya kak Fauzan
Saat ini kami berada di tempat kumpul biasa kalau lagi istirahat seperti ini.
Hanya, kak Andre yang sudah tidak ada. Semenjak kejadian waktu itu, aku tidak melihat kak Andre lagi di rumah sakit ini.
"Mau ngapain lu? Pacaran mulu anjir! Kerja!" ucap kak Rama
"Su'udzon aja!" ucap kak Fauzan
"Ya lagi lu lagi sibuk gini izin." ucap kak Rama
"Gua ada undangan Rama, sayang." ucap kak Fauzan
"Iya tuh Ram, gua, Ojan, Kayla, hari ini ada undangan." ucap mbak Nadira
"Bisa pas gini?"
"Orangnya sama." ucap kak Fauzan
"Coba izin ke dokter Wahyu. Bisa kali. Lagian, dari kemarin-kemarin kan tim kita sibuk terus." ucap kak Manda
"Lo berdua gak papa?" ucap mbak Nadira
"Se tim izin semua lah!" ucap kak Rama
"Terus lu mau ngapain?" ucap mbak Nadira
"Malam ini gua reuni SMA sih." ucap kak Rama
"Man?" tanya mbak Nadira
"Paling tidur di kos. Mas Bayu sibuk juga kayak nya. Ga tau deh." ucap mbak Manda
"Yaudah deh, gua ke dokter Wahyu dulu. Siapa tau boleh izin." ucap kak Fauzan
"Semangat Jan! Ditunggu kabar baiknya." ucap kak Rama dengan semangat
"Ah, lo mah bukan reuni anak SMA! Reunian sama mantan lo!" ucap kak Fauzan
"Nah itu dia!"
"Ram, Ram." ucap kak Manda
Kami pun kembali bekerja. Kali ini, aku dipasangkan oleh kak Rama. Orangnya memang kocak sih.
17.45
Setelah mendapat izin dari direktur rumah sakit, tim kami langsung memanfaatkan waktu dengan baik.
Selama perjalanan menuju kos, aku berusaha menghubungi mas Alvin, begitu juga dengan mbak Nadira.
Namun, sampai di depan kosan, baik mas Alvin dan mas Aiq tidak ada jawaban.
"Kay, kayaknya kita berdua aja deh. Fauzan pasti sama Hana." ucap mbak Nadira
"Ya, gak papa mbak."
"Yaudah deh, manfaatkan waktu dengan baik."
"Oke, Kayla masuk dulu mbak."
Aku membuka pintu dan mengucapkan salam. Aku langsung bersih-bersih dan beristirahat sebentar.
Lima menit menuju adzan Maghrib, panggilan mas Alvin masuk ke handphone ku. Akhirnya.
"Halo, assalamualaikum." ucap ku
"Waalaikumsalam. Jadi kan?"
"Mas ingat?"
"Ya ingat lah Kayla."
"Mas sibuk?"
"Tadi iya, habis maghrib kita berangkat ya."
![](https://img.wattpad.com/cover/189441185-288-k641108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOGYAKARTA
JugendliteraturDi bawah cakrawala dan di atas bentala Yogyakarta, aku dan kamu, mendapat restu dari sang pencipta, untuk bersatu menjadi kita.