BUKAN LAGI PEMERAN UTAMA

168 20 0
                                    

Sabtu, 11 Agustus 2018

Kami sedikit kewalahan sekarang. Dari kemarin, banyak pasien yang masuk ke rumah sakit.

Hari ini saja, dari tadi malam pukul 00.00 sampai saat ini pukul  17.00, aku baru tidur tiga jam.

"Lelah Kay?" tanya kak Fauzan

"Dinikmatin aja kak."

"Kamu istirahat sana! Keluar juga gak papa."

"Kak Fauzan gimana?"

"Ya saya juga mau keluar. Biasa lah, anak muda."

"Hmmm.... Engga deh kak, mending Kayla bantuin yang lain."

"Yang lain nanti juga dapet istirahat dari kami-kami. Saya nyuruh kamu. Udah tenang aja."

"Gak enak kak."

"Saya gak mau dibantah. Udah sana!"

"Iya kak."

"Kalau nyasar, ada google maps."

"Ga gitu kak."

"Yaudah, saya pamit. Nanti saya bilang ke yang lain."

"Saya pamit kak. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Aku memutuskan untuk pergi ke kosan. Kan lumayan bisa tidur, dari pada jalan-jalan.

Aku pun menaiki ojek online yang ku pesan. Kenapa tidak memilih angkutan umum? Harga nya sama saja, jadi ya mending ojek online.

Sampainya di kosan, aku langsung membersihkan tubuh ku. Baru deh, abis itu tidur.

Saat aku hendak memasuki alam mimpi ku, pintu ku terketuk. Siapa yang datang?

"Assalamualaikum."

Suara laki-laki pula.

Aku bangun dari tidur ku dan beranjak ke pintu.

"Waalaikumsalam... Loh.. "

"Ganggu ya?"

Laki-laki itu adalah mas Alvin. Darimana dia tau kos-kosan ku?

"Engga kok mas. Mau masuk?"

"Di ruang tamu saja, pintu nya dibuka. Nih, taruh piring, kita makan bareng."

Aku menurut. Aku pun menyiapkan makanannya. Semenjak kejadian itu, kami mulai sedikit membaik. Dan tentunya berkat tidak ada nama Sabian dan perempuan itu.

Saran kak Abi manjur juga. Dia bilang, coba dekati saja dulu. Awal-awal dia yang deketin kamu, sekarang gantian.

Aku pun menaruh piring itu di hadapan nya.

"Makan dulu, baru nanti ngobrol."

Tidak ada lagi pembicaraan di antara kami berdua. Baru juga mau tidur, ada aja.

Selesainya makan, aku langsung membereskan semuanya. Baru lah, kamu berbincang hangat.

"Mas tau darimana?"

"Mas Aiq."

"Dia ngasih?"

"Perjuangan dulu dapetinnya."

"Kamu disuruh apa sama dia?"

"Rahasia laki-laki."

"Gak usah rahasiaan!"

"Tidak perlu tau Kayla."

"Terus, tau Kayla ada di kosan dari siapa?"

"Mbak Nadira. Terus tadi nanya ibu siapa tuh, katanya Kayla udah sampai rumah. Yaudah."

YOGYAKARTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang