05. Disclosed

19.3K 2K 244
                                    

Jaehyun menghentikan laju motornya di halaman megah mansion milik keluarga Hwang.

Pria Jung itu menatap sejenak bangunan besar di hadapannya sebelum menoleh ke arah belakang.

Menatap wajah damai Lisa yang tertidur dengan bersandar pada punggungnya "Apa kau selelah itu?" Bisik Jaehyun pelan.

Mata hitamnya menatap teduh pahatan wajah Lisa yang begitu indah menurutnya "Lisa~ya bangun...."

"Lisa... ireona" gadis berponi itu membuka matanya perlahan dan menegekkan tubuhnya.

Tangan Jaehyun dengan reflek menahan lengan Lisa yang hampir saja terjungkal kebelakang.

"Ah sudah sampai ternyata"

Jaehyun tersenyum lebar melihat Lisa yang menggosok matanya dengan punggu tangan "Masuk dan istirahatlah, aku akan segera pulang"

"Pulang? Kau mau pulang kemana? Bukankah ini rumah kita?"

"Aigoo sadarlah dulu, kau sungguh menggemaskan Lisa~ya" tawa Jaehyun mendapatkan tatapan aneh dari Lisa.

"Ya, aku kan belum sepenuhnya sadar" Jaehyun mengusap lengannya yang baru saja di pukul oleh Lisa.

"Masuklah, ini sudah malam aku akan pulang"

Lisa mengangguk "Gomawo Jaejae~ah, hati -hati di jalan, eoh"

Pria Jung itu menggigit bibir bawahnya gemas menatap punggung Lisa yang berjalan terseok - seok menaiki tangga mansion.

"Semoga kau selalu menjadi Lisa ku"

.

.

.

.

"Dari mana kau?"

Lisa menegakkan tubuhnya saat sosok Jennie muncul entah dari mana "D-dari luar"

"Aku tak buta, yang ku maksud pergi dari mana?" Lisa semakin gugup saat Jennie melangkah mendekatinya.

"P-pergi bersama teman"

"Dia kekasih mu? Berapa umurnya? Apa pekerjaannya? Bagaimana keluarganya?"

Lisa menggaruk tengkuknya mendengar deretan pertanyaan yang Jennie lemparkan kepadanya.

"Aniyeo, dia masih kuliah. Dia—"

"Kau berpacaran dengan yang lebih tua?" Tangan Lisa terangkat membantah perkataan Jennie.

"Masih semester awal, umurnya tak jauh dari ku" Jennie mengerutkan keningnya.

"Jadi benar kekasih mu? Kau bilang bukan, tapi kau memperjelasnya" Lisa mendesah serba salah.

"Hentikan sikap posesif mu itu" Jisoo muncul menghampiri keduanya.

"Posesif? Siapa yang bilang, aku ini hanya tidak ingin dia mencemarkan nama baik Hwang karena berpacaran dengan sembarang orang"

Jennie berlalu dengan wajahnya yang memerah "Kau baru pulang? Bersihkan diri dan ganti baju mu, lalu kita makan malam bersama"

Tangan Jisoo bergerak mengusap rambut Lisa lembut sebelum meninggalkan gadis berponi itu.

"Oh tuhan jantung ku"

****

"Bagaimana sekolah mu, lancar?" Lisa mengangguk menjawab pertanyaan Tiffany.

Keluarga Hwang itu tengah berkumpul di ruang keluarga setelah makan malam, salah satu kegiatan yang sering mereka lakukan ketika memiliki waktu senggang.

The Fault ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang