Mata bulat Lisa tak lepas dari sosok gadis blonde yang tengah asik bercanda gurau dengan beberapa siswi di hadapnnya.
Rosé di sana, berbincang dengan Joy dan Yeri tanpa memperdulihan Lisa sedikit pun. Gadis itu bersikap seolah dirinya tak mengenal Lisa sama sekali.
Sakit, tentu saja hatinya terasa sakit setiap kali melihat Rosé seolah melupakan fakta bahwa mereka adalah sahabat.
"Lisa~ya bergabunglah" Joy berseru pada Lisa yang tengah menatapnya.
"Tidak, terimakasih" Lisa memilih bangkit dan berlalu keluar kelas. Rosé yang melihatnya terus memperhatikan Lisa sampai punggung gadis itu menghilang di balik pintu kelas.
"Kalian bertengkar? Biasanya kalian selalu lengket seperti lem" celetuk Yeri menatap Rosé.
Gadis blonde itu ikut bangkit dan mulai beranjak "Tidak ada"
"Ya! Rosé kamu mau kemana?"
.
.
.
.
Langkah kaki Rosé berhenti saat mendapati Lisa yang terduduk di lantai rooftop dengan lemas, gadis itu bahkan bersandar pada pembatas rooftop dengan mata terpejam.
"Jebal, hentikan..."
Rosé menatap bingung Lisa yang menutup kedua telinganya kuat - kuat "Ku mohon, hentikan semua ini"
Gadis blonde itu mengurungkan niatnya untuk menghampiri Lisa saat mendapati gadis berponi itu mengeluarkan sebuah tabung putih kecil dari saku almamaternya.
"Dia masih mengkonsumsinya?"
****
Jennie melempar tubuhnya lelah di samping Jisoo "Kau baru pulang?"
"Hm" Jisoo melirik adik pertamanya yang hanya menjawabnya dengan gumaman singkat.
"Eonnie tidak ke kampus?"
"Aku sudah pulang sedari tadi, kau saja yang terlalu lama" Jennie membuka matanya menoleh ke belakang mencari sesuatu.
"Ada apa?" Tanya Jisoo bingung.
"Apa mereka belum pulang? Ini hampir malam" sudah hampir pukul 7 malam tapi kedua adiknya itu masih tak terlihat.
"Mungkin ada tambahan materi. Mereka murid kelas 3, Jennie~ya" jawab Jisoo di angguki Jennie.
Hening sesaat, sampai Jisoo kembali membuka suaranya "Jennie~ya..."
"Tak bisakah kau bersikap baik pada Lisa? Bagaimana pun dia adik mu, dia adik bungsu mu sekarang"
Jisoo menoleh saat Jennie tiba - tiba saja bangkit "Aku jadi malas melakukannya saat kau menyuruh ku"
Jennie berlalu begitu saja meninggalkan Jisoo yang mengerjapkan matanya bingung.
.
.
.
.
Rosé melirik Lisa yang berada di meja sebelahnya, gadis itu memperhatikan suasana kelas yang nampak mulai sepi sejenak.
Perhatiannya kembali terfokus pada gadis berponi itu saat sayap matanya tak sengaja melihat tangan kurus Lisa kembali menghantarkan beberapa butir pil pada mulutnya.