Pagi ini Jennie merasa bingung karena tidak menemukan keberadaan adik bungsunya di meja makan "Eomma, apa Lisa tidak ikut sarapan?"
"Eoh, adik mu terserang demam. Eomma menyuruhnya beristirahat di kamar"
Siwon menoleh dengan wajah terkejut "Lisa sakit? Sejak kapan?"
"Aku mendatangi kamarnya malam tadi dan suhu tubuhnya sudah mencapai angka 39. Aku sudah memberikannya obat, pagi tadi panasnya sudah turun" jelas Tiffany sambil menyiampan saran dia atas sebuah nampan.
"Jika kalian mencari ku, aku ada di kamar Lisa" wanita empat anak itu melangkah pergi meninggalkan meja makan.
"Dia tidak bilang pada ku jika dia merasa tidak enak badan" gumam Jisoo yang merasa aneh.
Jennie bangkit, melangkah cepat menyusul ibunya menuju kamar Lisa. Diikuti dengan dua saudarinya dan Siwon yang ikut melangkah dengan perasan gusar.
Sesampainya di kamar adik bungsunya, Jennie terdiam sejenak menatap wajah Lisa yang memerah nampak tak tenang dalam tidur.
"Kenapa kalian ke sini?" Tanya Tiffany terkejut mendapati ketiga putrinya dan Siwon berdiri di ambang pintu.
"Aku hanya ingin memastikan adik ku baik - baik saja, eomma"
Jennie melangkah mendekati sang ibu dan ikut duduk di pinggir kasur adik bungsunya "Apa tidak sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja?"
Tiffany menggeleng menjawab pertanyaan Siwon "Dia tidak mau..."
Tangan wanita Choi itu terangkat mengusap lembut kening putri bungsunya yang terasa basah karena keringat dingin.
"Lisa~ya, nak. Makanlah dulu agar perut mu terisi" mata bulatnya terbuka perlahan, menatap sayu wajah Tiffany yang nampak buram.
"Makanlah sarapan mu walau sedikit" bujuk Tiffany tak mendapatkan jawaban dari Lisa.
Hening melanda kamar sang bungsu Hwang, gadis berponi itu masih bergeming dengan banyaknya tatapan yang tertuju padanya "Eomma..."
Suara lirih itu terucap menyadarkan mereka yang beberapa saat terpaku pada gadis berponi itu "Eomma..."
"Wae? Lisa butuh sesuatu?" tanya Tiffany penuh kelembutan.
"Kita ke rumah sakit, aku---"
Kalimat Siwon terhenti saat suara lirih Lisa kembali terdengar "Ani..."
"Aku tidak mau terbangun di ruangan dingin itu, rasanya menakutkan" Tiffany mendongak menatap Siwon yang juga tengah menatapnya.
"Aku tidak mau kembali terbangun di ICU, ruangan itu menakutkan"
Pria Hwang itu mengangguk dengan tangan yang mengusap lembut rambut Lisa "Arraseo, kalau begitu kau harus makan dan minum obat mu. Appa akan menghubungi Lee uisa---"
"Ani, Seokjin oppa saja" Jisoo mengerutkan keningnya bingung.
"Lee uisa sedang berada di luar negeri" Siwon mengangguk paham dan langsung menghubungi Seokjin