31. Choice

11.5K 1.4K 119
                                    

Jennie dan Rosé berlari kencang menyusuri koridor rumah sakit saat Siwon menghubunginya beberapa saat lalu.

"Appa bagaimana Jisoo eonnie?" Tanya Jennie dengan nafasnya yang memburu.

"Masih di tangani" jawab Siwon seadanya.

Pria Hwang itu masih cukup terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Dua bulan lalu putri bungsunya yang tertembak dan sekarang putri sulungnya di tusuk oleh orang tak di kenal.

"Lisa eodie isseo?" Pertanyaan itu muncul dari Rosé saat matanya tak kunjung menemukan Lisa di sekitarnya.

Siwon terdiam, pria itu bahkan lupa menghubungi Lisa karena terlalu panik "Appa belum menghubunginya"

Jennie meraih ponselnya, mendial nomor si bungsu tapi tak kunjung dapat jawaban "Nomornya tidak aktif"

"Appa akan hubungi Do Hwan" Siwon terdiam sejenak menunggu jawab dari seberang sana.

"Do Hwan tolong antar Lisa ke—"

"Tuan nona Lisa keluar dari mansion beberapa saat yang lalu. Ia pergi saat aku tidak ada" lapor pria Woo itu membuat tubuh Siwon membeku.

"Lalu dimana putri ku?! Cepat cari!" Siwon berseru panik membuat orang di sekitarnya menatap bingung.

"Wae? Sesuatu terjadi?" Tanya Jennie penasaran.

"Lisa keluar mansion beberapa saat yang lalu tanpa memberitahu Do Hwan"

Tiffany yang sejak tadi hanya diam kini mulai menangis keras. Fikirannya terpecah, di satu sisi mengkhawatirkan putri sulungnya yang sedang di tangani tapi mendengar Lisa hilang wanita itu jadi semakin khawatir.

"Lisa~ya kau dimana"

Gadis berponi itu terdiam menatap banyaknya orang bersenjata api di hadapannya yang menatapnya dengan tajam dan intens.

"Lisa?"

Gadis itu menoleh mendapati orang yang ia cari sejak tadi "Nayeon eonnie..."

"Apa kau berubah fikiran? Kau—"

Kalimat Nayeon berhenti saat seorang pria bertubuh besar masuk dan berseru keras dengan begitu bangga.

"Aku berhasil menyingkirkan sulung Hwang!"

Sambutan sorak itu terdengar keras dari gerombolan orang - orang bersenjata di belakang Nayeon.

"Eonnie..."

Nayeon menahan tangan Lisa yang hendak berlari keluar "Jangan pergi kemana pun Lisa. Kau tak lihat kami berkumpul untuk membalaskan dendam pada Hwang. Jadi biarkan appa mu itu merasakan kehilang"

"Jangan gila!" Lisa berseru marah menatap Nayeon tajam.

"Dia eonnie ku. Bagaimana pun dia tetap keluarga ku!" Lisa berusaha melepas genggaman tangan Nayeon, tapi gadis di hadapannya itu nampak begitu erat menggenggamnya.

"Jangan pergi eonnie mohon. Kau tahu aku sangat menyayangi mu sejak dulu, kita bisa hidup bahagia bersama—"

"Sireo! Kau melukai eonnie ku dan menghancurkan kepercayaan ku pada mu. Aku kecewa pada mu"

Genggaman tangan itu mengendur dan terlepas dari tangan Lisa. Matanya menatap sendu Lisa yang nampak sangat marah.

"Aku tak menyangka kau melakukan ini pada ku. Kau tahu sejak dulu aku mendambakan sosok seorang appa, sosok kakak dan keluarga yang lengkap!"

The Fault ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang