Suasana ruang keluarga mansion Hwang nampak mencekam sesaat setelah Tiffany menggiring Jisoo serta Lisa ke sana.
"Eomma yakin Seokjin tidak salah orang, itu kau Lisa. Jika apa yang Seokjin katakan itu benar, berarti kalian berdua berbohong pada eomma"
Kedua gadis itu berdiri dengan kepala menunduk saat perhatian keluarganya mendadak terfokus pada keduanya.
"Apa yang sebenarnya terjadi malam itu, Lisa. Kenapa Jaehyun bisa dengan mudah menemukan mu, apa dia tahu sesuatu? Kenapa suhu tubuh mu begitu dingin dengan wajah yang pucat? Apa yang terjadi sampai Jaehyun pun harus ikut berbohong?"
Tak ada suara, tidak ada yang berani menjawab atau bahkan membalas tatapan Tiffany "Jawab!"
Lisa tersentak mendengar suara Tiffany yang menggema di seluruh penjuru mansion "Aku jatuh sakit karena kedinginan"
"Kenapa baju mu bisa basah? Seokjin bilang baju mu basah kuyup saat itu"
Lisa menggigit bibirnya gugup, gadis itu sudah takut setengah mati mendengar suara Tiffany beberapa saat tadi.
Ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Tiffany nantinya jika tahu ia mencoba untuk bunuh dirinya "Kau tidak ingin menjawab eomma?"
"Lisa mencoba bunuh diri" Lisa menoleh pada Jisoo yang mengatakannya.
Anak sulung Hwang Siwon itu mendongak menatap wajah - wajah orang di hadapannya "Lisa mencoba menenggelamkan dirinya di laut, karena—"
Plakk
Jennie dan Rosé menutup mulutnya tak percaya melihat apa yang baru saja ibunya lakukan.
Lisa menegang di tempatnya merasakan rasa panas yang menjalar di pipinya "Eomma!"
Jisoo memekik keras tak terima melihat tangan ibunya baru saja menampar Lisa cukup keras.
Siwon bangkit dari duduknya saat suara tangan Tiffany yang beradu dengan pipi Lisa memekah dimana - mana "Kau gila..."
Nafas Lisa memburu menatap Tiffany dengan tatapan tak percaya "Apa kau gila, Lalisa!"
Air mata itu turun membasahi pipi Lisa "Adik ku kabur dari rumah selama 17 tahun hanya demi diri mu dan kau ingin bunuh diri?!"
"Tiffany cukup—"
"Diam kau! Apa peduli mu, huh? Kau bahkan menelantarkannya begitu saja walau kau tahu dia anak mu"
Nafas gadis itu terputus - putus saat rasa sakit menyerang dadanya "Sadarkah kau dengan apa yang kau lakukan?!"
Jisoo maju menarik tubuh Lisa ke belakang tubuhnya saat Tiffany melangkah semakin dekat "Cukup, eomma keterlaluan!"
"Keterlaluan kau bilang? Eomma melakukan ini karena eomma menyayanginya! Lisa juga anak eomma, apa dia tidak berfikir saat melakuakan hal keji seperti itu?"
"Apa kasih sayang yang eomma maksud dengan menyakitinya? Tak sadarkah eomma telah menyakiti hati dan fisiknya?!"
Jisoo marah, gadis itu bahkan tak sadar jika sedang menbentak ibunya.
Tiffany terdiam, wanita itu melirik pada Lisa yang termenung dengan tatapan kosong.
"L-lisa eomma..."Wanita empat anak itu frustasi saat Jisoo terus menghalangi tubuhnya menggapai Lisa "Mianhae, eomma bersalah Lisa~ya. Eomma tidak sadar telah menyakiti mu"