40. Inelegant

10.7K 1.3K 76
                                    

Suasana hening itu menyelimuti keduanya sesaat setelah Nayeon datang secara tiba-tiba.

"Kau sakit?" Tanya gadis berambut hitam itu lembut dengan kaki yang melangkah perlahan mendekati Lisa.

"Eonnie mau apa? Ku mohon jangan sakiti keluarga ku—"

"Jangan pernah menjawab pertanyaan ku dengan pertanyaan. Kau bilang mereka menyayangi mu, tapi apa? Kau sedang terbaring sakit tapi tak satupun dari mereka menemani mu"

Nayeon berdiri di sisi ranjang Lisa dengan menatap tajam gadis berponi itu "Lalu eonnie mau apa? Kau ingin membunuh keluarga Hwang? Kalau begitu kau juga harus membunuh ku, karena aku bagian dari mereka sekarang"

****

Ketiga gadis Hwang itu menghentikan langkahnya yang sedikit lagi sampai ke ruang rawat adiknya.

Seorang wanita dengan masker dan topi keluar dari sana secara diam-diam. Membuat ketiganya terdiam dan saling menatap.

"Lisa!"

Jennie yang paling dulu berlari dengan cepat di susul oleh Jisoo dan Rosé.

Nafas lega itu terhembus saat mendapati Lisa yang nampak baik-baik saja "Wae? Kalian lomba lari?"

Wajah polos bungsu Hwang itu hanya di sambut oleh gelengan ringan ketiga kakaknya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Rosé melangkan ke sisi kiri Lisa.

"Aku hanya sedikit sesak mereka saja yang heboh" mata Lisa melirik tajam kedua kakaknya yang hanya terdiam.

Jennie duduk di pinggir ranjang Lisa. Mengusap rambut adiknya penuh kelembutan "Tidak terjadi sesuatu, kan? Kami melihat seseorang tadi keluar dari sini"

"Apa dia teman mu?" Tanya Jisoo yang bergabung dengan ketiga adiknya.

"Hmm..."

Jisoo hanya mengangguk paham lalu kembali teringat sesuatu "Dimana Jaehyun? Dia tak—"

Ketiganya menoleh mendapati Jaehyun yang menatap mereka terkejut "Maaf apa aku mengganggu?"

"Tidak masuklah" Pria Jung itu sempat membungkuk pada Jisoo dan Jennie. Lalu memilih mendekat pada kekasihnya.

"Aku membeli makan tadi jadi agak lama. Noona sudah makan?"

Jennie hanya mengangguk. Sedangkan Jisoo tersenyum ramah "Kami baru saja makan"

"Kau mau ku suapi? Ku fikir makanan rumah sakit sangat hambar jadi aku membawakan bubur untuk mu"

Lisa tersenyum membiarkan Jaehyun menyiapkan makanannya. Mata bulat gadis itu melirik Rosé yang sibuk dengan ponsel di tangannya. Lalu kembali melirik Jaehyun yang sedari tadi seolah mengabaikan Rosé.

"Kalian marahan?" Jaehyun dan Rosé serempak menoleh pada Lisa. Membuat gadis berponi itu melirik keduanya bergantian.

"Kau bicara pada siapa?" Tanya Jaehyun yang kembali sibuk pada makanannya.

"Kalian dekat bukan? Kenapa kalian tak saling menyapa?"

Jisoo terdiam. Ia tahu apa maksud dari ucapan Lisa. Siapa yang ia tuju dan ke mana arah bicaranya.

"Kami hanya dekat sebagai teman Lisa. Jangan salah sangka" ucap Rosé kembali menatap ponselnya.

Enam tahun ia bersahabat dengan Lisa. Dan sekarang status itu berubah menyandang sebagai seorang kakak bukanlah hal yang sulit untuk mengerti tujuan arah pertanyaan adiknya itu.

The Fault ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang