Malam pun berlalu dengan cepat, aku terlalu sibuk dengan beberapa pasien, lalu UGD juga malam ini ramai banget yang butuh tanganan dari spesialis bedah dalam. Benar-benar malam yang melelahkan. Aku hanya punya waktu tidur satu jam saja tidak lebih malah kurang-kurang.
Sebelum pulang aku dan dokter lainnya visite ke pasien, setelahnya aku lalu bergegas pulang dengan wajah benar-benar capek banget dan ngantuk, sampai dimobil jaemin aku melemparkan barang-barangku kebelakang lalu mengatur kursi untuk tiduran." Nih aku bawain manis-manis " aku langsung sedikit bertenaga dan meminumnya dengan perasaan sungguh-sungguh bersyukur
" Astaga jaem aku dah pengen ini dari kemarin padahal loh, aku emang butuh yang manis-manis hari ini, UGD rame jadi pada butuh aku tadi cuma tidur 1 jam doang "
" Ututututu capek ya pacar aku, udah tidur aja kalau gitu ya, nanti pas di rest area kita makan berat, ini aku bawain roti kalau mau makan dulu "
" Gak ah aku mau tidur aja mataku bener-bener gak mau kebuka," dari tadi juga ngomong sama dia dengan mata masih tertutup rapat.
Aku langsung tertidur dan tanpa ku sadari aku sudah ada di rest area, aku terbangun karena ya aku merasakan mobilnya berhenti. Jaemin masih fokus sama handphonenya tanpa tau aku dah bangun." Loh dah sampai rest area ? "
" 30 menit yang lalu "
" Kok gak bangunin ? "
" Gak papa "
" Ayok turun makan "
Hari ini rest area memang tidak terlalu ramai kaya hari libur biasanya tapi tetap aja banyak mata yang memandang kami dan mengambil foto diam-diam.Aku hanya menunggu jaemin beli makanan, aku hanya duduk karena emang belum sadar sepenuhnya, dan memilih untuk menyandarkan kepalaku di lenganku. Saat jaemin datang aku berbinar dia membawa banyak makanan kesukaanku. Aku memakannya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dan disela-sela makan saat rambutku mengganggu, jaemin dengan sigap berdiri lalu berdiri dibelakangku menarik rambutku ke belakang lalu menguncirnya
" Makasih " aku tersenyum melihatnya.
Kami makan dengan tenang tanpa menghiraukan tatapan orang lain yang terkejut dan foto-foto yang mungkin sudah banyak diambil, aku terlalu tidak perduli memang apalagi aku sedang capek banget. Saat aku menunggu jaemin dari toilet aku sudah bisa melihat dari jauh dia sedang memberikan fan service gratis sebentar dengan fans-fansnya, melihat dia tersenyum tulus kepada fansnya membuatku seketika sedikit ber energi. Setelahnya aku dan dia kembali ke mobil dan aku tidur lagi.
" Jaem "" Yes babe ?"
" Senyum kamu tadi healing banget deh "
" Kita udah hidup bareng kenal lama 28 tahun dan kamu baru sadar ?"
" Heheheh iya "
Jaemin hanya terus tersenyum yang membuat jantungku berdetak tidak karuan. Setelah dari rest area energi seperti sedikit terisi kembali, aku dan jaemin carpool karaoke kadang nyanyi serius, kadang nyanyi nglawak kadang bercanda, sampai gak kerasa kita sudah sampai di rumah orang tuaku yang di busan, ternyata disana ada kakakku lee dong wook, tumben banget dia gak sibuk.
Aku langsung bergegas masuk ke dalam dan berteriak lantang, di belakang jaemin membawa barang-barangku.
" Daddy mamah aku pulang "" Dek suaranya loh " sergah kakakku
" Heheheh kakak kok disini sih gak sibuk syuting ? "
" Dah minggu lalu selesai ya, udah sedikit longgar jadi mau nginep disini nanti malam pulang, kakak dah 3 hari disini "
Aku sedikit cemberut karena tidak ada yang mengabari diriku sama sekali dari kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend and My Boyfriend is an idol
RomanceLahir di tanggal dan tahun yang sama membuat Na Jaemin dan Lee Aideen nama inggris atau nama korenya Lee Minji menjadi bersahabat. kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat lama dan di dukung oleh rumah mereka yang bersebrangan dan lahir di hari...