LAST DAY HOLIDAY

411 38 0
                                    

Saat aku bangun jaemin sedang merapikan koper kami, dia juga sudah menyiapkan pakaianku yang akan kupakai hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat aku bangun jaemin sedang merapikan koper kami, dia juga sudah menyiapkan pakaianku yang akan kupakai hari ini.
" Kalau capek bisa tunda sampai besok babe "
Jaemin menghampiri ku lalu mencium bibirku

" Gak, kita pulang hari ini " saat aku mau turun memang sedikit sakit sih. Jaemin mengambilkan wardrobe ku, aku memakai nya dan mulai berjalan ke kamar mandi.

" Mau dibantuin mandi gak babe ?"

" Enggak ya jaem, gak bakal kelar-kelar ya kalau kamu mandiin "
Aku masuk ke kamar mandi dan mandi dengan hati hati, butuh waktu cukup lama sekitar 45 menitan sambil berganti pakaian. Saat aku berkaca aku terkejut bahwa leher sampai dada dan payudaraku penuh dengan kissmark, aku menahan emosiku, apalagi ini baju ku v neck astaga nih anak emang bener bener deh.
Saat aku keluar dari kamar mandi jaemin sudah menyiapkan sarapan.
" Jaem, ini apa apaan banyak banget astaga, aku gak bawa pakaian turtle neck loh "
Jaemin menghampiriku lalu menyentuh leherku dan lagi-lagi dia mencium leherku.

" Bagus ya karyaku "

" Jaem serius dong ah "

" Iya iya, pakai punyaku aja nih ada " akhirnya aku memakai baju turtle neck nya jaemin dan rok lalu sandal.

" Udah kan, sekarang kamu makan sini " aku makan dengan lahap.

" Ini gimana coba kalau besok gak ilang-ilang, besok-besok jangan kebanyakan "

" Aku orangnya kan gak membuang kesempatan babe, selagi bisa aku melakukan dengan maksimal "

" Maksimal pala kau jaem "

" Hehehehe"

" Lagian kamu ke enakan juga aku gituin " aku melototkan mataku lalu memukul pelan mulutnya.

" Mulut !"

" Hehehe " cengengesan mulu nih anak dari tadi
Kami meninggalkan hotel jam 12 lebih 13 menit, masih ada cukup waktu memang walau sedikit tergesa gesa.
Akhirnya kami bisa duduk dengan tenang di dalam pesawat, dan aku memilih untuk tidur. Jaemin membangunkan saat ada makanan dan disela sela perjalanan yang panjang aku juga mengerjakan beberapa tugas ku yang tertunda. Setelah itu cuma senderan di bahu jaemin sambil nonton bareng dan aku yang tertidur lagi.

Kami sampai di korea jam 3 pagi, dan di hari itu aku ada shift malam untungnya jadi bisa tidur sebentar. Saat sampai di bandara sebenarnya ada beberapa kamera yang memfoto kami dan aku hanya menundukkan kepalaku, untung saja aku sudah siap dengan topi dan masker. Jaemin selalu menggandeng tanganku sampai di parkiran. Lumayan ramai memang hari ini bandara.  Aku merebahkan tubuhku di kasur, kami sampai di apart jam set 5. Aku memilih untuk tidur dan sudah set alarm jam 12. Sebelumnya aku sudah makan di pesawat jadi tidak memerlukan sarapan.
" Jaem kalau misal aku enggak bangun gara-gara alarm ku bangunin aku ya, ada kerjaan yang harus aku selesain nanti "

" Iya tidur aja " jaemin juga memilih untuk tidur sebentar
Jam 12 aku terbangun karena dibangunkan oleh jaemin. Tidak ada suara alarm yang mengagetkanku, yang ada hanyalah ciuman dari jaemin dan suara lembut darinya yang mencoba membangunkanku.

" Babe " sambil menggoncangkan badanku pelan dan menciumnya

" Babe, bangun " dan jaemin memberiku hujan ciuman darinya yang membuatku bangun

" Hmm, ini jam berapa ?"

" Jam 12 lebih dikit " aku mencoba menetralkan kesadaranku dan terduduk lebih dahulu, jaemin memberiku segelas air.

" Aku udah buat makanannya "

" Makasih "
Aku bangun dan makan siang dengannya.
" Hari ini renjun chenle jisung mau mampir mau ambil oleh-olehnya "

" Ok "
Setelah itu tidak ada pembicaraan lagi karena otakku masih di ambang awan rasanya. Bahkan saat jaemin menyuapiku buah-buahan aku hanya menurut dengan pandangan kosong.

" Jangan ngalamun babe "

" Aku lagi mikir mau ngerjain apa di tugasku "
Aku lebih memilih untuk mandi agar terasa segar, setelah mandi aku keluar dari kamar ternyata sudah ada renjun jisung chenle.

" Makasih kak aideen oleh olehnya "teriak chenle jisung, aku hanya tersenyum

" Iya "

" Gue gak bisa lama-lama nih harus balik lagi ke china ada jadwal lagi "
Renjun menghampiriku lalu memelukku, sebelum melepaskan pelukannya renjun membisikkan sesuatu yang membuat ku melotot.

" Jaemin handal banget ya sampai gak ilang-ilang "

" Ha ?"
Saat melepaskan pelukannya renjun tersenyum mengejek ku.

" Tuh di belakang leher sama di dada kelihatan dikit "

" Ngomong apaan lu sama cewek gue " sekarang jaemin yang mendekat

" Gak papa, gue bangga sama lo jaem " renjun menepuk bahu jaemin lalu pergi pamit. Aku menatap jaemin seperti ingin membunuhnya.
Aku memang hari ini pakai sweater dan ternyata masih ada yang belum hilang, saat aku berkaca memang masih ada yang terlihat samar sama disana :).

" Gara gara kamu nih aku jadi di ejek sama renjun, dia tau "

" Hehehehe maaf deh besok-besok gak lagi, tapi kalau kamu suka pas kita gitu aku tambahin deh " aku memukul pelan mulut jaemin karena masih ada chenle jisung disana.

" Chenle jisung kakak tinggal ya masih ada tugas mau dikerjain dulu "

" Woahh bahkan kakak masih ngejar tugas ya, otak jisung mah gak kuat kalau disuruh belajar terus-terusan "
Aku hanya tersenyum dan mendekat padanya mengusap pelan rambutnya.

" Kalau mau makan minta jaemin aja ya jisung chenle "

" Ya kak santai " jawab chenle
Aku kembali ke kamar dan membuka laptop melanjutkan kerjaanku sebelum berangkat, baru 30 menit aku mengerjakan jaemin masuk ke kamar membawakan teh chamomile untukku. Dia mencium pipiku dan mengalungkan lengannya ke leherku dan mencium pelan leherku yang membuatku geli.

" Jaem jangan gitu ih "

" Hehehe, kamu mau diantar ? "

" Gak ah aku nyepeda aja, kayaknya aku bakal pulang siang deh, hari ini aku banyak masuk ruang OP"

" Ok, nanti kalau pulang kabarin aja ya, aku bawain makanan "

" Iya" setelahnya dia meninggalkan ku.
Menurutku kita jarang berantem hebat saat kami tinggal bersama, kita sering berantem saat aku dulu masih menjadi coas intern dan masa aku tidak tinggal satu atap dengannya karena banyak kesalahan komunikasi, jarang bertemu bahkan saat hari raya aku lebih sibuk di rumah sakit. Bahkan dulu kami hampir pernah pisah gara-gara kesalah pahaman itu.

 Bahkan dulu kami hampir pernah pisah gara-gara kesalah pahaman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Bestfriend and My Boyfriend is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang