Aku kembali ke rumahku dengan kondisi masih setengah sadar dan malas, aku merebahkan tubuhku kembali lalu perlahan-lahan mulai tidur. Baru beberapa menit sepertinya aku memejamkan mataku, bel rumahku berbunyi beberapa kali. Memaksaku untuk bangun dan membuka pintu, dan ternyata di depanku sudah ada tukang antar makanan. Banyak makanan cepat saji yang telah dibawa.
" Permisi ini makanannya benar dengan lee min ji "
Aku hanya mengangguk" Sudah dibayar ?"
" Sudah "
Aku membawa masuk kembali dan aku menduga itu kerjaan jaemin. Aku menaruh makanan tersebut di meja makan, tak selang beberapa menit ada yang memencet bel rumahku, kali ini minuman dia membeli kopi 4 sekaligus aku membawanya kembali ke dalam rumah. Aku mengambil handphoneku lalu menelfonya.
" Yaaa, cepat kesini ambil makananmu sudah datang "" Hehehe ok siap "
Baru saja aku menaruh telfonku sudah ada yang memencet bel rumahku lagi kali ini antar makanan cina jajangmyoen dan tangsuyuk yang dia pesan 2 porsi. Aku masih menahan kesabaranku. Aku masih menunggu dirinya di rumahku. Aku memilih untuk menunggunya di ruang tamu. Dan akhirnya dia datang dengan senyum lebar menghampiri semua makanannya." Bener bener deh jaem, kamu bisa habisin semuanya ha ? Jangan boros dong mentang mentang dah bisa cari uang sendiri "
" Kan ada kamu "
" Ini lagi pesen kopi pahit lagi aku tadi udah nyobain dan pahit lagi "
" Namanya americano cuma 2 sloki aja kok "
" Sehari cukup 1 kopi aja jangan banyak banyak "
" Iya ini juga udah dikurangin "
" Awas ya jaem kalau aku tau kamu masih makan makanan gak wajar, kesehatan kamu tau gak apalagi kamu sibuk banget aku tau kamu butuh energi tapi gak gini juga "
" Iya iya, udah ah jangan ngomel mulu ayo makan " dia kembali tersenyum gembira membuka satu persatu makanannya, aku ikut duduk di meja makan dan mulai makan.
" Jangan belepotan gitu makannya " aku mengambilkan tisu lalu menghapus sisa cipratan saus di pipinya.
Saat aku masih makan, aku melihat notif dari handphoneku, notif email kampus dari univ seoul. Aku segera membuka notif itu dan aku langsung membulatkan mataku dan berteriak histeris dan bahagia.
" Woi kenapa woi " tanya jaemin" Jaem jaem aku keterima "
" Ha ? Woaahhh selamat aideen " dia menggenggam tanganku dan ikut bahagia lalu memelukku.
" Sumpah aku kira gak lolos "
" Pasti lolos lah "
Tiba tiba aku terdiam, saatnya aku harus memilih, aku seperti sedikit tidak ingin menyia-nyiakan uang yang sudah kubayar di cambridge. Aku berhenti makan dan mengambil green tea frape saat ini sedang butuh manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend and My Boyfriend is an idol
RomanceLahir di tanggal dan tahun yang sama membuat Na Jaemin dan Lee Aideen nama inggris atau nama korenya Lee Minji menjadi bersahabat. kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat lama dan di dukung oleh rumah mereka yang bersebrangan dan lahir di hari...