Kehidupanku berjalan seperti biasanya. Aku masih tinggal dengan kedua orang tuaku dan hari ini mau tinggal di orang tuanya jaemin. Aku juga sudah membuat beberapa planning kedepan dan yang harus aku lakukan adalah holiday sama daddyku aku tidak ingin menundanya lagi, dan aku dapat cuti bulan depan.
Hari ini aku dijemput oleh jaemin dan langsung ke rumah orang tuanya, perutku juga sudah sedikit terlihat walau baru satu bulan. Mamanya jaemin bahkan sudah menyambutku dengan makanan rumahnya. " Putriku sudah datang ? " Aku memeluk mamanya
" Mama udah masak semua masakan kesukaan kamu nih " aku langsung di seret oleh mamanya jarmin ke meja makan, kami ber 3 makan bersama.
" Mama juga udah buat kepiting pedas manis buat kamu " Jaemin yang mengupaskannya aku yang makan.
" Woahh fresh banget mah rasanya manis gitu "
" Terbaik ini "
" Ini juga ada sayuran organik mama sendiri yang nanem sama metik "
Jadi orang tuanya jaemin punya lahan di daerah ansong disana banyak sayuran dan buah-buahan yang ditanam sendiri oleh mama nya dan beberapa pegawai disana. " Woahhh jamur nya juga enak ma "
" Mah aku dari tadi disini dan mama cuma lihat min ji ?" Mamanya jaemin menatapnya dengan tatapan mengejek
" Ouhhh ada anak mama ya tadi, ya gimana ya suka lupa, masa kamu cemburu sama istri dan calon anak kamu ?"
" Ya gak gitu juga tapi lihat dari tadi mama gak natap aku "
" Udah bosen jaem mama natap kamu " aku hanya tersenyum melihatnya dan melanjitkan makan.
" Mau tinggal disini berapa lama ? "
" Gak tau ma, sepengennya aja sih, lagi gak pengen balik ke apart nih gak tau kenapa "
" Yaudah gak papa dipuasin aja deh tinggal disini ya "
" Iya ma " Setelahnya aku kembali ke kamar jaemin membantu menata beberapa barang.
" Jaem " panggilku
" Hm ?" Dia masih sibuk dengan menata barang sedangkan aku duduk di pinggir kasur
" Kamu gak kesel kan sama aku gara-gara aku ajak pindah-pindah ?"
Jaemin menoleh padaku" Enggak, biasa aja, kenapa ?"
" Gak papa, mungkin kamu kesel aja aku ajak pindah-pindah gak mau balik apart " jaemin berdiri dari tempatnya dan menghampiriku lalu memelukku.
" Kemanapun kamu pergi aku bakal selalu ikut baby "
" Maaf ya hormon hamilku kek berubah-ubah aku juga jengkel sama diri sendiri "
Jaemin hanya tersenyum dan mencium pipiku" Dari pada kamu kebanyakan mikir mending kamu belajar atau baca buku atau main ps atau duduk ditanam aja sana biar refresh "
" Nanti kamu nyusul ?'
" Iya "Aku turun ke taman sambil membaca buku, saat sedang santainya ada kiriman paket, aku mengambilnya dan ditujukan untuk Na jaemin. Aku melihat paketnya dengan seksama ternyata itu adalah kamera barunya jaemin. Aku hanya menggelengkan kepalaku karena kamera jaemij sudah banyak di berbagai tipe pula, ini tipe apalagi ?? Bahkan dia punya lemari sendiri untuk menyimpan kamera dan lensanya dan case kameranya. Aku kembali duduk diayunan dan menikmati suasana yang menurutku sungguh menenangkan hari ini. Aku melanjutkan membaca buku ku sampai jaemin datang membawakanku susu." Paketan kamu tuh datang "
" Diminum dulu susunya "
Jaemin terlihat excited membukanya." Kenapa beli kamera lagi ? Kamera kamu belum cukup selemari ?"Dia hanya tersenyum melihatku lalu melanjutkan membuka tempat kotaknya.
" Ini beda baby, pokoknya lebih - lebih lah dan terbaru, aku mau ngefoto kamu selama hamil trs pas anak kita lahir juga, mau bikin video dokumenter mantep gak ?"
" Astaga jaem, ini beli yang terakhir ya ? Jangan boros-boros lagi "
" Iya iya "
Sebelumnya kami memang sudah mempunyai berbagai dana cadangan, dan sekarang dana cadangan ditambah karena mempunyai anak.
" Aku gak mau kamu terlalu spoill anak kita nanti "
" Iya iya enggak"Baru saja diomongin datang kembali 3 paketan box sedang yang dibeli jaemin. Kami akhirnya membuka di dalam, aku bahkan sudah memasang wajah mengintimidasi padanya. Dia tidak menghiraukannya dan excited membuka paketnya, kotak pertama semua berisi baju-baju bayi dan dia membeli sangat banyak. Dia mengangkat bajunya dan tersenyum sendiri.
" Sumpah aku gak sabar anak kita pakai ini "
" Jaem, kehamilan aku baru 3 minggu loh ini "
" Ya gak papa prepare aja"
" Terus ini kenapa semua paketan kamu datengnya dirumah mama ?"
" Jaemin selalu ngirim paketannya di rumah mama min ji " jawab mamanya jaemin yang baru saja keluar dari kamar
Jaemin sedikit terkejut dengan jawaban mamanya dan mamanya hanya tersenyum menghampiri kami melihat barang belian jaemin. Aku memilih untuk duduk dan berpikir dengan tenang, ok walau ini terlalu cepat membeli barang-barang bayi setidaknya sudah persiapan jauh-jauh hari, aku berbicara pada diriku sendiri.
Jaemin membeli baju, perlengkapan bayi semuanya sangat lengkap, bahkan dia mengatakan membeli box bayi tapi belum sampai. Aku akhirnya membuka satu-satu barangnya dan semua barang-barangnya menurutku berguna untuk kedepan.
" Kamu tau darimana kita butuh semua ini ?"
" Kamu jangan kaya tinggal di hutan deh baby, ada namanya internet ya "
Aku hanya mengangguk-angguk" Menurutku ini sudah cukup, jangan beli lagi kecuali mendesak nanti ya ?" Jaemin hanya mengangguk dan bersemangat untuk membuka barangnya satu-satu bahkan matanya berbinar melihatnya. Aku hanya tersenyum melihatnya, dan barang-barang itu akhirnya berakhir di kamar kosong. Orang yang selalu menghamburkan uang adalah jaemin dan aku adalah orang yang menurutku terlalu teliti dan cerewet dengan uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend and My Boyfriend is an idol
RomanceLahir di tanggal dan tahun yang sama membuat Na Jaemin dan Lee Aideen nama inggris atau nama korenya Lee Minji menjadi bersahabat. kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat lama dan di dukung oleh rumah mereka yang bersebrangan dan lahir di hari...