Kami berangkat dari apart jam set 10, perjalanan 30 menit ke bandara, jadwal penerbangan nya jam set 11 jika tidak delay. Kalau dihitung ini adalah perjalanan pribadi kita yang ke 3 kalinya hanya berdua saja, pertama kali dulu ke jepang, ke 2 kalinya ke belanda, dan ke 3 ini ke paris. Aku memang dari dulu sudah pernah bercerita ke jaemin bahwa aku ingin keliling dunia entah bersama dengan kekasih ku atau sendirian, dan saat ini jaemin adalah pacarku jadi dia minta padaku untuk menghabiskan sisa hidup bersamanya untuk pergi-pergi seperti ini walau kendala waktu kami. Kepergian kami yang pertama dulu ke jepang kami belum pacaran masih sahabatan, itu pun hanya 3 hari saja. Hampir pernah ketahuan juga waktu ke jepang, makanya untuk liburan ke depan memilih di bagian eropa yang masih belum terlalu ramai mengenali jaemin, atau kadang malah tidak sadar bahwa di jalan bertemu artis.
" Udah dibawa semua kan ? Enggak ketinggalan ?" Tanya jaemin padaku
Saat ini tidak terlalu ramai, entah kami tidak tau apakah ada paparazi atau tidak kami tidak terlalu memperdulikan nya. Tapi tetap saja aku was-was bahkan aku menggunakan topi dan masker dan juga kacamata. Sejauh Ini wajahku belum ter ekspos dengan jelas.Kami check in dan menunggu beberapa menit sampai kami masuk. Aku dan jaemin adalah orang yang terencana saat berpergian bahkan sebelum pergi kita sudah pesan hotel dan list tempat tempat yang harus dikunjungi. Selama di pesawat aku memilih untuk tidur atau tidak belajar sedikit-sedikit. Sampai di pesawat jaemin memilih untuk tidur dengan tenang, bangun hanya saat makan atau ingin nonton film.
" Jaem ?"
" Hm "
Aku memanggilnya saat dia sedang fokus nonton." Jaem "
" Iya "
Dia masih tidak menoleh padaku
" Jaem "" Apa ?" Akhirnya dia menoleh padaku
" Gak papa cuma pengen manggil aja "
Jaemin menghela nafas pelan, dan mengusap pelan rambutku, lalu mencium pipiku.
" Aku tau kamu lagi gabut, aku tau kamu bakal kangen sama aku "
Aku mengangguk dan memeluk dirinya. Aku tetap di posisi masih senderan pada lengannya sampai aku tertidur, 1 jam lagi kami akan sampai. Saat di paris kami menyewa mobil sendiri, kami juga sudah pesan hotel, dari reviewnya sih bagus, dan sampai disana kami sedikit takjub bahwa hotelnya emang bagus banget 11 12 sama reviewnya dan menghadap ke menara Eiffel." Wih gila sih babe ini gak rugi kalau bayar mahal " jaemin masih takjub dengan keadaan, kami sampai disini sore hari, kami merapikan barang barang kami dan malamnya berencana untuk makan di restoran yang sudah ada dalam list kami.
Kami berjalan menuju ke resto tersebut karena dekat dari hotel, kami memilih makan diluar sambil memandang menara eiffel dengan lampu temaram yang mendukung suasana romantis.
" Suka deh " aku memulai pembicaraan" Pantes sih banyak artis yang kalau liburan ke sini " jaemin mengiyakan berita selama ini tentang kencan para artis di paris
" Bukannya dulu kamu pernah ada konser disini ?"
" Dulu enggak sempet jalan jalan keluar sih, cuma mampir makan di resto doang sama ke menara eiffel, lainnya mah enggak "
" Ouhh "
Lagi dan lagi saat kita berbicara telfon jaemin berdering lagi dengan nama panggilan yang sama seperti kemarin, aku menyenderkan bahuku melihat jaemin melihat handphonenya, dia mengetikkan beberapa pesan sepertinya. Lalu dia memandangku." Udah aku blok, aku juga ngomong kalau bakal aku blok, aku diem diemin ngelunjak "
" Iya, aku juga gak tau kalau dibelakang ku kamu unblock " aku tertawa sedikit dan bermaksud bercanda
" Engga lah, udah ketahuan ini mah bau-bau mau deketin, males aku kalau harus ngeladenin "
" Iya percaya aku tuh "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend and My Boyfriend is an idol
RomanceLahir di tanggal dan tahun yang sama membuat Na Jaemin dan Lee Aideen nama inggris atau nama korenya Lee Minji menjadi bersahabat. kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat lama dan di dukung oleh rumah mereka yang bersebrangan dan lahir di hari...