MY DAILY LIFE (2)

410 30 0
                                    

Aku menjalani hari-hariku seperti biasa, aku memikih untuk menetap di apartnya jaemin karena lebih dekat dari rumah sakit, dan aku ingin pulang pergi bersepeda. Daddyku juga menyuruhku untuk pulang ke apartnya jaemin karena lebih mudah bagiku jika aku di rumah jaraknya terlalu jauh dan daddyku yang melihatku kurang tidur karena harus berangkat lebih awal jadi tidak tega. Tahun ke 3 masa residenku tidak terlalu berat karena aku sudah terbiasa dengan pekerjaan yang melelahkan ini. Akhir-akhir ini juga aku terlalu sibuk sehingga tidak sempat membersihkan apart yang seperti kapal pecah, saat hari liburku hari ini aku memilih tidur sampai aku terbangun, dan akhirnya terbangun jam 11 pagi, aku keluar untuk makan di luar sebentar. Lalu kembali ke apart mulai membersihkannya.

" Aisshh kenapa aku sejorok ini "
Dan semua ini membutuhkan waktu hampir 2 jam, aku memilih untuk mandi lalu keluar lagi untuk ke ruang belajar dari zaman kuliah aku sering ke ruang belajar ini, selain enak salah satu tempat yang kadang tempat diriku merenung. Sebelum memulai belajar aku memesan beberapa makanan dan makan disana. Sampai tidak terasa aku sudah 5 jam disini, sekarang sudah jam 7 malam. Min ki tiba-tiba menelfonku.

" Hallo ??"

" Kau dimana ?"

" Di ruang belajar, kenapa ?"

" Ikut keluar gak ? Ke bar bareng seung hwa ?"

" Ok tapi gak bisa lama-lama besok shift pagi "
Aku menuju ke bar langganan kami, disana sudah ada seung hwa dan min ki.

" Eun gi ? " Tanyaku padanya

" Ada shift malam " jawab min ki

" Ooohhh "
Saat disana aku memesan makanan karena belum makan malam, aku menghindari minuman yang mengandung alkohol karena besok aku masih kerja.

" Kalian besok libur ? "

" Min ki doang, gue shift siang "
Aku hanya mengangguk anggukan kepalaku tanda mengerti. Disana hanya aku yang makan disaat teman-temanku hanya makan cemilan dan minuman alkohol.

" Kenapa enggak ke club ?" Tanyaku

" Geng gue hari ini gak bisa club, ya udah gue ajak kalian ke bar nemenin gue minum, kalian gue ajak ke club juga susah kan jam segini masa mau ke club, kepagian lah besok kalian juga masih kerja "

" Hmmm tumben waras nih anak " balasku

" Sialan, oh ya bulan depan gue udah berangkat wamil "

" Gak nyangka banget udah wamil aja nih anak " ucap seung hwa

" Jangan kangen-kangen sama gue, jaga diri baik-baik jangan ke club kalau gak ada gue "

" Iyaaaa, kita juga ke club ajakan dari elo " jawab seung hwa

" Minggu depan eun gi dah berangkat juga ya " tambah seung hwa

" Iya ya cepet banget " saat kita sedang asik mengobrol salah satu dokter seniornya min ki menyapa kami

" Ouh, min ki ?? Kumpul sama temen-temen ??"

" Ah iya dok, ini anak residen juga "

" Aku tau dengan wajah kalian "

" Kesini sama siapa dok ?"

" Sama dokter lain perpisahan aja sama dokter yoo karena pindah tugas "

Kami serentak menganggukan kepala

" Makan yang banyak ya, nih kartu saya, saya traktir buat anak-anak residen biar semangat residennya kurang bentar lagi kelar "

" Gak usah dok makasih banyak " tolakku, tapi dia tetao memaksaku dan akhirnya kami terima, lagi-lagi beban sekali menerima kartunya yang otomatis akan kukembalikan kembali. Jujur aku udah capek selalu nolak usaha nya dok seung gi dan aku juga merasakan kerisihan itu saat dia mencoba mendekatiku.

My Bestfriend and My Boyfriend is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang