JAEM...

467 33 0
                                    


Jaemin membelai pelan rambutku,
" Habis ini langsung tidur ya ?" Aku hanya menganggukkan kepalaku.

Aku tidur dengan tenang hari ini, aku sudah membulatkan tekadku bahwa apapun yang terjadi nantinya akan aku terima dan tetap maju dan seperti biasanya. Paginya jaemin masih tidur, aku memutuskan untuk mandi, bahkan saat aku sudah selesai semuanya jaemin masih tidur dan aku membiarkannya karena dia terlihat kelelahan. Aku memutuskan untuk membuat toast bacon dan telur dan kimchi. Saat sarapan selesai aku menghampiri jaemin ingin membangunkannya dengan mencium pipinya dan berbisik pelan di telinganya.

" Jaem bangun sarapan dulu yuk "
Jaemin hanya mengerang pelan sambil meregangkan tubuhnya.

" Aku udah buat sarapan bangun pagi bentar habis itu tidur lagi " aku mencium pipinya kali ini.

" Iya "

" Aku tungguin diluar ya, sikat gigi cuci muka ya ?"

" Hmmm"
Aku keluar dan memilih untuk menonton vaerity show pagi yang ku rewatch karena tidak bisa menonton sampai kelar. Beberapa menit kemudian jaemin keluar dari kamar lalu menghampiriku, mencium pipiku dan duduk di hadapanku. Kami makan bersama sesekali tertawa karena melihat adegan lucunya. Setelahnya aku berangkat, sebelum ke ruanganku aku ke ruangan daddyku menegoknya. Kata dokter sudah ada perkembangan yang baik sejauh ini.

" Morning daddy, daddy udah seminggu ini tidur terus apa enggak capek ? Aideen kangen sama daddy " aku memegang tangannya. Beberapa menit aku tetap memegang tangan daddyku yang dingin lalu saat aku ingin beranjak genggaman tangan itu mengerat aku terkejut, daddyku mulai membuka matanya perlahan, aku langsung memencet tombol memanggil dokter. Aku masih berdiam diri belum mengucapkan sepatah katapun. Dokter mengecek dan tersenyum kepadaku.

" Min ji akhirnya yang kita tunggu-tunggu terwujud, ayahmu dalam kondisi baik tapi masih harus dalam pantauan dokter untuk perkembangannya kedepan, kami pergi dulu ya ?"

" Ya dok terimakasih " setelah semua keluar aku tetap berdiri berjarak dari ranjang daddyku, aku menundukkan kepalaku dan menangis disana.

" Sweetheart ? " Panggil daddyku

Aku tetap menangis
" Come here hug me i miss u a lot "
Aku melangkah pelan dan memeluk pelan daddyku.

" I'm so scared, im so sorry dad to not being a good daughter "

" You're my best daughter sweetheart dont talk like that "

" I promise I'll be a good daughter "
Daddyku tertawa dan membelai pelan rambutku

" Wah anak daddy kalau jadi baik gak ada yang ngusilin daddy dong "

" Iya gak aideen usilin lagi, nanti kalau daddy udah sembuh kita harus jalan-jalan berdua kaya janji daddy dulu ya ? "

" Sure "

" Aideen gk akan nutup telfon dari daddy kayak kemarin juga "

" Its ok if you're busy, i know it "

" Did u know dad ? Aku takut itu adalah percakapan terakhir kita dan aku mengakhirinya dengan cepat waktu itu "

" We can talk a lot when you're not busy, daddy tau apa yang kamu kerjakan dan daddy tidak akan marah soal itu "
Aku hanya tersenyum

" So call my soulmate, i miss her a lot "

" Iya sekalian aku panggil kakak juga "
Setelahnya beberapa menit mereka datang, mamaku langsung memeluk daddy ku dan menangis di pelukannya, kakakku juga memeluk daddy ku

My Bestfriend and My Boyfriend is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang