Dikehamilanku yang ke 4 bulan aku lebih merasakan susahnya tidur karena tidak terbiasa, aku lebih sering bangun tengah malam karena merasakan tidak nyaman, bolak balik pindah posisi pula ke kanan atau kekiri. Karena perutku sudah membesar biasanya saat ingin tidur jaemin mengelus pelan perutku sambil aku ketiduran.
Untuk kali ini aku memilih untuk bangun dan minum air karena merasakan haus. Aku juga setiap pagi terkadang mengalami morning sickness yang membuatku terkadang lemas.
Saat aku masuk ke kamar jaemin sudah ingin berdiri. " Mau kemana babe ?" Tanyaku
" Aku nyariin kamu aku kira kamu kenapa-kenapa?"
" Enggak kok, biasa susah tidur "
" Yaudah aku elus lagi sini ?" Aku berbaring menyamping menghadapnya. Dia membelai perutku pelan.
" Dek sehat disana ya jangan bikin mama kecapekan juga ya " ucap jaemin dan aku hanya tersenyum.
" Jaem "
" Iya "
" Peluk " jaemin merentangkan tangannya dan aku masuk ke dalam pelukannya.
" Aku pasti bakal kangen cuddle sama kamu deh babe kalau baby nya udah lahir " ucap jaemin
" Ya masih bisa jaem kalau ada waktunya "
" Iya kalau ada " Tidak lama aku kembali tertidur terlelap. Paginya aku tidak merasakan gejala morning sicknes dan tentu saja aku mensyukurinya. Jaemin memang lebih sering yang memasak dari pada diriku. Terkadang aku merasa seperti tidak berguna bagi dirinya karena dia terlalu memanjakanku. Aku mandi terlebih dahulu, lalu menghampirinya memberikan morning kiss.
" Morning babe " ucapku
" Aku udah buatin sarapan sama bekal kamu "
" Makasih "
Kami makan dengan damai dan aku membuatkan ice coffe untuk kami disela waktu yang masih ada.
" Hari ini ada jadwal kah ?" Tanyaku
" Ada syuting MC aja sih, sisanya ya ke agensi bikin lagu sama kumpul yang lain "
" Ok "
" Nanti pulang tep aku jemput ya " ucapnya kembali
" Iya "
Selama di mobil perjalanan aku memperhatikan tanganku yang semakin gemukan dikit, nafsu makanku selama hamil memang sangat banyak bahkan aku sudah naik 6 KG, jaemin yang mengetahui aku melihat tanganku langsung menggenggamnya." Udah gak papa "
" Apanya ?"
" Itu kamu tambah gendutan '
" Kamu sadar ya ?"
" Ya sadar lah masak enggak orang udah biasa megang "Aku hanya terdiam
" Jaem kamu ngerasa gak sih kamu terlalu manjain aku ?"
" Kata siapa ?"
" Enggak ada, aku aja yang ngerasa "
" Enggak sih biasa aja malah kurang menurutku" Emang nih anak kalau bucin enggak nanggung-nanggung batinku. Aku hanya menganggukan kepalaku. Sebelum turun aku juga menciumnya.
" Bye babe hati-hati" ucapnya
" Iya kamu hati-hati nyetir nya " Kehamilan 4 bulan 5 bulan aku masih dalam proses adaptasi diri, susah tidur, kaki bengkak kalau dibuat banyak jalan bahkan beberapa mengganggu aktifitas residenku yang terkadang membuatku stres, aku juga sudah jarang untuk di ikut sertakan dalam op yang jangka waktunya lama karena kondisiku, aku lebih sering berada di bangsal atau UGD.
Saat istirahat aku lebih menggunakan waktuku untuk makan dan mengasah teknik menjahitku agar aku tidak lupa karena lama tidak ikut op dan aku memilih untuk menonton video op, terkadang jika aku tidak paham aku bertanya dengan profesor ku. Makan siang kali ini aku dan teman-temanku berkumpul setelah sekian lama. Kami memesan beberapa makanan dan memakannya di ruang istirahat dokter.
" Udah gedean ya perut lo " ucap seung hwa
" Iya nih kadang buat jalan capek banget "
" Jangan lupa minum vitaminnya, kalau bengkak di kaki istirahat dulu jangan dipaksa " ucap eun gi
" Gak nyangka gue bakal jadi paman " ucap min ki
Seung hwa mengelus perutku, " bulan ke 5 ya ?" Aku hanya mengangguk
" Pengen ?" Tanyaku
Tanpa sadar seung hwa mengangguk" Tuh udah pingin seung hwa nya eun gi "
" Lah gue mah ayo-ayo aja sih "
" Enggak gue mau kelarin kedokteran gue dulu kayaknya bakal capek kalau masih mikir ini terus punya anak "
" Iyain deh " ucapku
Kami makan siang dengan damai tanpa ada gangguan telepon darurat, kami juga bercerita beberapa hal dan menanyakan beberapa hal masalah penyakit atau hal lainnya.Hari ini aku pulang jam setengah 4 sore, jaemin menjemputku. Aku masuk ke mobilnya dan menciumnya.
" Babe aku nanti gak bisa pulang, aku anterin kamu pulang habis itu pergi lagi masih ada kerjaan di studio "
" Iya turunin aku aja di lobi "
" Pulang jam ?"
" Pas makan malam mungkin, aku usahakan makan di rumah " ucapnya
" Ok "
Setelah menurunkanku di lobi aku naik sendiri ke apartku, aku mulai mandi dan beberes rumah seperti mengambil pakaian kering mencuci pakaian kering dan menjemurnya kembali. Aku mulai masak jam 6 kurang, jaemin sudah memberitahuku akan tiba di rumah jam set8 malam. Aku masih punya banyak waktu untuk memasak bahkan aku membuat puding dan jus. Aku berisitirahat sebentar setelah memasak dan memutuskan untuk menonton tv bersama yiseul. Tidak berselang lama jaemin pulang, aku menghampirinya lalu memeluknya. Dia mencium bibirku.
" Mandi dulu gih aku dah siapin makanannya "
Dia melihat ke meja makan yang tersedia lumayan banyak makanan." Ini masak banyak banget gak capek ?"
" Lumayan tapi gak papa deh, aku jarang masakin kamu "
" Aku gak papa loh babe kamu gak masak dan kita makan luar atau aku yang masak, aku gak mau kamu kecapekan ya "
" Enggak kok, udah sana cepet mandi nanti makan bareng"
" Besok besok gak usah masak banyak-banyak nanti capek kamunya "
" Iya ih bawel banget " jaemin menghela nafasnya lalu pergi mandi.
Kami makan malam bersama. Hanya ada keheningan disana karena kami jarang mengobrol waktu makan, walau ada banyak hal yang ingin aku bicarakan padanya.
" Aku tiba-tiba mikir deh babe " selaku
" Makan dulu nanti kita ngobrol " sergah jaemin.Setelah makan aku mengeluarkan puding buatanku pada jaemin.
" Taraaaa aku buatin kamu jus sama puding juga "
Aku mengambilkan jus dan pudingnya dari kulkas, jaemin mencicipi puding coklatnya.
" Enak babe "
" Iya dong aku tuh bisa masak aja cuma gak ada waktunya "
" Iya iya percaya, besok jaga siang ya ?"
" Iya"Setelah kenyang dengan puding jaemin menyuruhku untuk beristirahat dan dia yang cuci piring nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend and My Boyfriend is an idol
RomanceLahir di tanggal dan tahun yang sama membuat Na Jaemin dan Lee Aideen nama inggris atau nama korenya Lee Minji menjadi bersahabat. kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat lama dan di dukung oleh rumah mereka yang bersebrangan dan lahir di hari...