32

411 35 0
                                    

Aku hanya diam, selang beberapa menit....Jaemin menggelitiku dan menghujani ku ciuman. " Ok ok aku bangun "


Aku yang dari tadi tertawa menormalkan tertawaku, lalu bangkit. Kami makan malam bersama. " Pulang jam berapa ? " Tanya ku

" belum tau "

" Oh "

" Kamu besok shift pagi ?"

" Iya "

Kami makan dalam damai, lalu aku teringat kak yunho." Oh ya kak yunho dirawat di bangsalku dia habis operasi usus buntu, dia juga nitip salam sama kamu "

" Oh salam balik "

" Kok judes gitu jawabannya ?"

" Ya aku masih gak suka dikit sama dia "

Aku hanya menghela nafas ku. " Nanti tunangannya seung hwa kamu mau ikut ?"

" Gak janji baby, aku ada jadwal apa enggak "

" Oh yaudah kalau gitu udah aku sama anak-anak aja yang lain kayak biasanya " Nah gak enaknya kaya gini nih, punya pacar tapi pas acara kayak nikahan, tunangan atau apa lah itu gak bisa ngajak, alhasil ngajak sahabat-sahabat ku kalau mereka pada luang, kalau enggak ya berangkat sendiri.

Kadang kalau ke acara nikahan sampai bosan sendiri karena datang sendirian banyak temen-temen yang niat mau jodohin diriku karena diriku dikira masih single. Dan jawabanku selalu sama saat menolak mereka, mau fokus karir dulu sama kuliah.

" Aku tinggal ya, jangan lupa mandi dulu sebelum tidur " jaemin mencium pipiku lalu pergi. Aku menghela nafasku lalu mengakhiri makanku lalu mandi dan tidur. Jam 5 aku set alarm ku karena ingin belajar terlebih dahulu sebelum berangkat. Jam 7 aku sudah melajukan sepedaku ke rumah sakit. Tidak lupa ice americano untuk mengawali hariku, aku juga membeli cake untuk kak yunho karena teringat dirinya. Aku berganti pakaian di ruangan lalu mampir sebentar ke ruangannya.

" Pagi kak "

" Pagi"

" Kubawain cake kesukaan kakak "

" Makasih "

" Masih belum ngeluarin gasnya kak ?"

" Iya nih "

" Dibuat jalan-jalan aja kak "

" Ya tadi perawat juga udah nyaranin kaya gitu "

" Oh ya kak gak bisa lama-lama ada visite lagi "

" Ok, semangat ya "Aku pergi meninggalkan ruangannya. Melakukan kegiatan seperti biasanya mondar mandir ke segala bangsal, sibuk sendiri sampai tidak sadar sudah jam makan siang. Eun gi menelfonku.

" Gue tungguin di kantin ada yang mau gue ceritain "

" Ok, bentar lagi gue selesai, ambilin makanan sekalian ya males ngantri "

" Iya deh cepet "

" Iya sabar " Setelah melakukan ganti infuse kepada pasien, aku langsung undur diri dan pergi ke kantin. Eun gi sudah mulai makan sendirian tanpa ku. Aku mempunyai ide jail untuk mengkagetinya dari belakang, dan akhirnya dia yang malah mengagetiku karena dia sudah merasakan aura ku katanya." Umur berapa sih nih anak ya tuhan "

" Heheheheh"

" Gue habis dari sini mau ngomong ke orang tuanya seung hwa, doain gue ya "

" Lah serius ?"

" Gue pikir-pikir lagi semalem gue gak rela seung hwa nikah sama orang yang akhlakless kek gitu "

" Seung hwa kemana ?"

My Bestfriend and My Boyfriend is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang