WILL MISS YOU

1.1K 72 0
                                    


Aku masih ada waktu satu jam sebelum berangkat diantar jaemin, aku memutuskan untuk menelfon ayahku, jeno jisung sudah pulang. Jaemin sedang memotongkan buah untuk ku, aku duduk di balkon menikmati kerlap kerlip lampu kota seoul.

" Dad, are u in korea ?"

" Yup, jaemin didn't tell u ? "

" He did "

" Lalu kenapa tanya ? "

" Ih kok gitu jawabannya sih, yang anaknya daddy tuh aku apa jaemin jawab ih "

" Jaemin lah, kamu anak pungut "

" Mana ada anak pungut secantik dan sepinter aku ada-ada aja deh "
Jaemin duduk disebelahku lalu menyuapiku buah strawberry

" Buat apa juga punya anak yang lupa orang tuanya gak pernah nelfon, jaemin sibuknya kek orang gila aja sering nelfon daddy tanya-tanya daddy lah kamu? "

" Aku sibuk ngurus pasien ya dad, makan aja kadang lupa "

" Loh, kok sampai lupa makan lagi, kalau sakit lagi kamu daddy buang ya "

" Buang aja mah, jaemin selalu nampung aku " aku hanya cekikikan karena bisa membalas daddy ku

" Dasar jangan ngrepotin jaemin banyak banyak "
Aku memang sengaja sudah loudspeaker percakapanku dan daddyku, jadi aku tinggal menyodorkan handphoneku ke jaemin

" Gak papa jaemin suka kok, iya gak jaem?"

" Tenang aja daddy aku ikhlas ngurusin anak terlantar kek gini kok, walau harus banyak-banyak sabar sama banyak-banyak manjanya "

" Buang aja jaem kalau dah bosen sama gak kuat "

" Kok daddy gitu sih sama aku, dah ah aku mau berangkat aku ada shift malam, besok aku main ke rumah sama jaemin kalau jaemin nya bisa "

" Bisa kok "

" Oh ya besok daddy sama mamah gak di seoul, lagi di rumah yang di busan "

" Jauh banget astaga "
Daddyku hanya tertawa di sebrang,

" Ya udah ya sayang daddy tutup telfon dulu, jangan lupa makan sama istirahat "

" Iya love u "

" Love u too "
Setelah menutup telfon, aku langsung melihat jam di tanganku. Aku memasukkan 3 buah strawberry ke dalam mulutku sampai juice nya keluar karena aku terlalu memaksa untuk masuk, dan jaemin dengan sigap membiarkan lantainya terkotori olehku, memang salah satu sifat burukku kadang nih kek gini.

" Ayo cepet anterin jaem "
Perjalanan cuma 15 menit kalau pakai mobil, selama di mobil salah satu tangan jaemin menggenggam tanganku, rasanya tuh kalau sama jaemin aku gak mau kemana mana pengen deket dia terus apalagi kita jarang banget ketemu. Setelah sampai di RS aku mengecupnya sekilas.

" Besok aku usahaain pulang cepet ya, nanti langsung ke busan aja, malamnya makan sama anak-anak yang lain, aku mau tidur di apart ku aja besok dari pada di apart mu bosen, mau nengokin juga "

" Iya "

" Kamu mau kemana habis ini ?"

" Mau ke studio "

" Oh ok "
sebelum pergi juga aku memeluknya cukup lama, aku tau walau habis ini aku bakal lari karena takut telat shift kan .

" Kangen banget deh sama kamu jaem, kapan ya kita ada waktu luang banyak berdua habisin waktu bersama "

" Sabar ya, semua akan ada waktunya sendiri sendiri yang penting saat kita ada waktu kita bisa luangin satu sama lain udah cukup kok "

" Pokoknya kalau kita ada hari libur lagi aku mau nempel terus ke kamu sampai kamu bosen "

" ish ish anak siapa sih kok tiba tiba gemesin gini "

" Ih serius tau "

" Iya iya sayang, dah sana masuk dari pada telat "
Aku keluar melambaikan tanganku padanya lalu berlari ke dalam, saat di lift aku bertemu dokter seung gi, dia juga ada jadwal malam hari ini.

" Malam dok, habis dari kantin ya ? "

" Iya nih, kamu dah makan belum ? "

" Udah dok "

" Oh ya hari ini semua residen dateng kan ? "

" Dateng sih dok kayaknya, salah satu konferensi yang ditunggu-tunggu emang "

"Bagus deh kalau masih ada semangat kurang tahun depan kan ?"

" Iya dok " dan obrolan kami berhenti sampai kami di ruang dokter dan sibuk dengan kegiatan masing masing

My Bestfriend and My Boyfriend is an idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang