" Aku menyukaimu lee min ji " dia mentapaku dengan tatapan nya yang dalam
Berasa dihantam oleh beberapa batu perkataan minki yang memperingatkanku sebelumnya karena tidak sengaja mendengar percakapan antara dok seung gi dan sahabatnya di rooftop." Aku tau kau tidak akan menerimaku tapi perasaan yang terpendam ini ingin aku ucapkan dari pada mengganjal dihati selama ini " aku mencoba menetralkan pikiranku untuk hal yang satu ini. Aku tersenyum kepadanya.
" Terimakasih kak sudah menyukaiku, tapi aku sungguh minta maaf jika tidak bisa membalasnya, selama ini aku menganggap kakak sebagai dokter panutanku dan senior yang sangat kuhargai, dan aku tidak ingin merusak pandanganku dan hubungan kita " aku masih tersenyum menatapnya, lalu dia membalas senyumanku
" Aku tau, terimakasih sudah menghargai perasaanku semoga hubungan kita tidak menjadi aneh karena kejadian hari ini dan apakah aku ada kesempatan untuk mendapatkanmu ?"
" Aku tetap menganggapmu sebagai seniorku yang kuhormati dan hargai tidak ada yang berubah dan maaf kak sepertinya kesempatan kakak sudah tidak ada semuanya sudah dipenuhi dengan jaemin"
" Arrgghh kukira kau bisa menyelingkuhi kekasihmu ketika dia sedang wamil ternyata jawabanmu benar-benar langsung ke intinya "
" Ada dan tidaknya pacar saya jika saya tidak menyukai sesuatu akan saya tolak dengan jelas lagi pula hubungan dari hasil perselingkuhan tidak akan mendapat hal yang baik "
" Kau benar " kami kembali ke kamar kami masing-masing.
Aku langsung terduduk di sofa, bagaimana bisa aku menajwab dengan suara lantang dan berani seperti itu padahal di dalam diriku gugup setengah mati mendengar pengakuannya. Aku merebahkan tubuhku di kasur, lalu aku memilih untuk mandi dan tidur.
Paginya aku makan di resto hotel bawah bersama yang lain. Awalnya aku duduk sendirian di pinggir jendela, lalu beberapa saat dok seung gi duduk di depanku, aku hampir saja tersedak karena nya." Kenapa kaget ? Seperti melihat hantu saja "
" Pagi kak "
" Pagi " kami sarapan bersama dengan pemandangan laut disamping kami. Setelahnya kami kembali ke kamar kami masing-masing dan keluar kembali untuk mengikuti di hari terakhir, kami pulang dari busan sore hari, karena besok aku diberi jadwal libur sehari aku memilih ke apart orang tuaku di busan, aku menolak ajakan dok seung gi untuk pulang bareng. Selain karena pengakuannya aku juga sudah lama tidak ada disini.
Aku sampai di apart jam 7 malam, aku memesan makanan dan makan sendirian disana, tak lupa aku menelfon min ki.
" Oh min ki kau dimana sekarang ?"" Cafe, lagi kencan buta ada apa ?"
" Aish nih anak emang ya selalu "
" Buruan ada apa ?"
" Omonganmu benar, kemarin dok seung gi ngomong ke gue dan dia juga tanya masih ada kesempatan apa enggak, ya gue jawab enggak lah gue gak gila ya "
" Kan bener apa kata gue, untung aja nih kuping gue manjur banget buat nguping menguping terimakasih lo sama gue gara-gara gue pasti lo gak gugup kan kek biasa aja "
" Ya iya sih, thanks a lot lah buat lo tapi jujur gue gemeteren dan deg-degan gilak sih pas waktu itu tapi gue tahan "
" Enaknya cerita gak ya sama jaemin ? "
" Better cerita dari pada dia tiba-tiba tau dari orang lain "
" Hmm ok deh, kalau dia ada libur gue cerita pas ketemu, tadi gue gak pulang bareng dia karena ya itu selain gue mau ke apart gue di busan, mau menghindar aja "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestfriend and My Boyfriend is an idol
RomanceLahir di tanggal dan tahun yang sama membuat Na Jaemin dan Lee Aideen nama inggris atau nama korenya Lee Minji menjadi bersahabat. kedua orang tua mereka yang sudah bersahabat lama dan di dukung oleh rumah mereka yang bersebrangan dan lahir di hari...