Pagi itu Jodha dan Moti kembali terpukau oleh keindahan alam yang terpampang nyata di depan mereka, ketika mereka terbangun dari tidur. Jodha dan Moti kembali terkagum-kagum melihat keindahan kota kecil Jenewa.
Buat mereka berdua yang baru pertama kali ke Eropa, Jenewa di akhir musim semi sangatlah berkesan karena ada danau dan sungai dengan air sebening kaca. Selain itu, di sekelilingnya juga ada pegunungan, baik Mount Salève maupun jajaran pegunungan Alpen di kejauhan.
"Kalau pagi begini, pemandangannya lebih bagus lagi ya, Mo," ujar Jodha sambil keluar ke teras balkon yang terhubung dengan kamar mereka, Moti pun mengikutinya di belakang.
"Danaunya bening banget ya, Jo! Dan itu pegunungan Mount Blanc, bener-bener keren. Bener yang dibilang sama kak Jallal, viewnya dramatis banget. Jadi terharu akooh bisa ada di tempat ini, kita harus foto shelfie, Jo!" sahut Moti sambil masuk kembali ke dalam kamar lalu mengambil tripod plus ponselnya, untuk mengabadikan momen ini. Tepat pada saat itu terdengar suara pintu diketuk.
"Siapa itu, Mo? Coba kamu lihat! Eh tunggu ... jam berapa ini?"
"Tenang! Baru jam 8 pagi ... sebentar aku buka pintu dulu!" Moti lalu beralih menuju ke pintu kamar dan membukanya, ternyata Mina dan seorang pelayan hotel yang berdiri di sana.
"Hallo, selamat pagi. Ini sarapannya mau ditaruh dimana?" tanya Mina dengan logat cedalnya sambil menunjukkan sebuah troli dorong yang berisi sarapan pagi untuk mereka.
"Ooh ... dibawa masuk aja ke dalam, di teras balkon aja. Kebetulan kami lagi ngobrol di teras balkon!"
Mina pun mengangguk dan meminta pelayan hotel itu dengan bahasa Jerman untuk menyajikan sarapan pagi di teras balkon. Pelayan itu mengangguk lalu mendorong troli makanan yang dibawanya masuk ke dalam kamar dan menyajikan sarapan pagi di teras balkon.
"Boleh saya ikut join? Maksud saya ikut gabung menikmati sarapan pagi sama kalian berdua?"
"Ooh boleh-boleh! Ayo masuk, tapi maaf ... kami berdua belum mandi! Baru saja bangun, nggak papa kan?" sahut Moti polos yang merasa canggung ketika melihat penampilan Mina yang rapi dan cantik pagi itu, sementara mereka berdua masih nyaman dengan piyama kebesaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomancePengorbanan seorang gadis demi kebahagiaan kakak dan keluarganya. Demi sang kakak, yang sakit-sakitan, Jodha rela melepas kekasih tercinta untuk sang kakak, Salima. Tapi apakah Jallal, sang kekasih, juga ikhlas menerima semua ini ? Apakah hubun...