Satu bulan kemudian ...
"Gimana kerjaan Wanda? Beres?" tanya Moti siang itu, saat Moti dan Jodha lagi makan siang di sebuah cafe.
"Wanda ... temannya Khrisna itu? Bagus! Aku suka sama desainnya, lebih perempuan!" sahut Jodha sambil menikmati menu makan siangnya. "Dan aku nggak perlu kebanyakan ngasih masukkan ke dia, dia udah ngerti apa yang aku mau, mungkin karena sama-sama perempuan kali ya?"
"Ya iyalah ... kalau Khrisna kan cowok, dia kan butuh banyak masukkan dari kamu. Dia takut salah aja, nanti kamu complain dan kudu desain ulang! Kan sayang banget!"
"Tapi aku suka sama desainnya Khrisna di ruko-ku itu, ternyata dia itu bisa nampilin sisi girly juga, iya kan? Banyak yang muji lhoo desainnya Khrisna, banyak langgananku yang suka!" ujar Jodha lagi sambil menyesap air mineral kesukaannya.
"Trus ... calon suami gimana? Suka juga sama desainnya Wanda?"
"Hmm ... kalau dia sih, terserah aku saja, dia bilang kalau aku suka, maka dia juga suka. Yang pasti yang ngedesain jangan cowok! Cemburuan banget calon suamiku itu!"
Moti terkekeh mendengar ocehan Jodha. "Trus ... kalau kakakmu, gimana? Apa dia masih terlihat cemburu gitu kalau kamu lagi mesra-mesraan sama Pak Jallal?" tanya Moti penasaran.
"Awalnya gitu, Mo ... kamu ingatkan yang pernah aku certain ke kamu dulu? Kalau aku pernah mergokin dia lagi ngintipin aku sama Jallal waktu kami lagi ciuman di kamar!" bisik Jodha lirih. Moti terkekeh sambil menutupi mulutnya.
"Trus ... trus ... apa dia masih ngintipin kalian berdua?" Moti jadi semakin penasaran.
"Yaa masihlah ... malah kayaknya udah jadi hobby barunya. Tapi anehnya, aku belum cerita sama kamu ya!"
Moti menggelengkan kepala. "Kayaknya kamu belum cerita apa-apa deh dari kemarin, emang ada cerita baru?" tanya Moti sambil mencondongkan wajahnya ke depan. Jodha mengulas senyum manisnya dan teringat pada peristiwa tersebut.
♥♥♥♥♥♥♥
"Jo, sudah selesai dekornya?" tanya Salima malam itu yang tiba-tiba muncul di ruang makan di rumah Jodha.
"Belum, Kak ... yang baru selesai itu ... dekor dapur sama ruang makan ini, trus ruang keluarga! Ruang kerjaku sama kamar masih dalam tahap pengerjaan, kenapa ... mau bantuin?" sahut Jodha santai.
"Nggak ... aku cuma nanya aja, soalnya kurang dua bulan lagi lhoo, pernikahan kalian," ujar Salima sambil menyeringai lebar.
"Iyaaa ... nggak kerasa yaa, tau-tau udah kurang dua bulan. Oh iya, Kak ... sini deh duduk sini!" Jodha mengajak Salima duduk di kursi makan. "Ada sesuatu yang mau aku omongin. Kebetulan Kak Salima ada di sini, aku belum bilang makasih yaa ... sama kamu, Kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
Roman d'amourPengorbanan seorang gadis demi kebahagiaan kakak dan keluarganya. Demi sang kakak, yang sakit-sakitan, Jodha rela melepas kekasih tercinta untuk sang kakak, Salima. Tapi apakah Jallal, sang kekasih, juga ikhlas menerima semua ini ? Apakah hubun...