Hari pernikahan Jodha dan Jallal akhirnya tiba juga. Pernikahan yang dirancang dengan konsep sederhana tanpa adanya resepsi pernikahan yang besar-besaran seperti pernikahan Sukaniya dan Surya, akhirnya berjalan lancar.
Dengan dandanan sanggul dan kebaya modern yang didesainnya sendiri, Jodha nampak begitu cantik mempesona, dimana Jallal juga mengenakan beskap berwarna putih, berbeda dengan gaun pengantin yang dulu mereka kenakan waktu menikah di Jenewa, Swiss.
Jallal dan Jodha benar-benar bagaikan raja dan ratu sehari, semua tamu undangan yang hanya berasal dari keluarga dekat ikut merasakan kebahagiaan pasangan pengantin baru ini, meskipun pesta pernikahan mereka adalah pesta yang sangat sederhana untuk komunitas keluarga Jallal dan Jodha.
Jodha memang sengaja meminta pesta pernikahannya hanya dengan konsep sederhana, hanya ijab dan pesta privat bersama keluarga dan teman terdekat. Jallal pun tidak keberatan, yang penting dia sudah sah menikahi Jodha dan Jodha sudah resmi menjadi istrinya yang kedua.
"Sudah selesai bersih-bersihnya?" tanya Jallal, ketika Jodha keluar dari kamar mandi dengan piyama kebesarannya.
Malam itu Jallal dan Jodha masih berada di rumah keluarga Pak Bharmal, dimana pesta pernikahan mereka diadakan di sana.
"Sudah, apa tamu-tamu sudah pulang?" sahut Jodha sambil membaluri tangan dan kakinya dengan handbody.
"Sudah! Ini aku juga sudah ganti baju!" ujar Jallal sambil menarik kaos oblongnya ke depan. "Sini, sayang ... duduk di sini!" pinta Jallal sambil menepuk tepi ranjang pengantin mereka yang berhiaskan rangkaian bunga melati, mawar putih, bunga Lily putih dan daun-daun yang dirangkai sedemikian rupa di atas ranjang mereka.
"Sebentar ... aku mau nyisir rambut dulu," sahut Jodha sambil duduk di depan cermin riasnya dan mulai menyisir rambut.
"Sini ... biar aku yang nyisir rambutmu!" Jallal pun mengalah lalu berjalan menghampiri Jodha yang masih duduk di depan cermin riasnya.
Diambilnya sisir di tangan Jodha dan duduk di kursi yang ada di belakang Jodha, lalu mulai disisirnya rambut istrinya itu dari puncak kepala sampai punggung. "Hari ini ... sampai satu minggu ke depan, aku akan memanjakan kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL
RomancePengorbanan seorang gadis demi kebahagiaan kakak dan keluarganya. Demi sang kakak, yang sakit-sakitan, Jodha rela melepas kekasih tercinta untuk sang kakak, Salima. Tapi apakah Jallal, sang kekasih, juga ikhlas menerima semua ini ? Apakah hubun...