4

81K 5.4K 150
                                    

Setelah selesai makan malam, kini Mella sedang berada di dapur mencuci piring bersama Viona dan Mira. Mella tetap kekeuh ingin membantu, padahal Mira dan Viona sudah melarang Mella dan menyuruhnya untuk istirahat.

"Mah, ada tamu," ucap Vero tiba-tiba datang.

"Siapa?" Tanya Mira.

"Ray."

"Oh, yudah sana. Ada tamu kok di tinggal."

"Vero kan cuma beri tau Mah. Nanti kalo gak di kasih jamuan kan gak enak," ucap Vero lalu pergi dari dapur.

"Iya-iya, Vio kamu siapin cemilannya, ada di lemari. Dan Mella kamu buat minumanya ya!"

"Iya Ma," jawab Mella dan Vio bersamaan, kemudian mereka melakukan apa yang telah di perintahkan Mira. Setalah cemilan dan juga minumanya siap, Mella dan Vio pun membawanya ke ruang tamu.

Ketika sampai di ruang tamu, Mella melihat tamunya yang sedang menundukan kepalanya sambil memainkan handphone, terlihat tidak asing pria tersebut di mata Mella. Ketika langkah Mella dan Viona semakin mendekat ke arah meja, pria tersebut langsung mendongakkan kepalanya.

DEG

Pria itu

Jantung Mella berdetak sangat kencang. Tubuhnya menegang, langkah kakinya pun juga terhenti, memori di saat accident itu terjadi seperti berputar kembali. Saat ini, keringat dingin telah membanjiri pelipis Mella, bibirnya juga telah berubah menjadi pucat pasi. Kenapa pria itu bisa berada di sini?

"Mel" panggil Viona ketika Viona sudah selesai meletakkan nampan yang berisi cemilan.

Mella masih diam di tempat, tubuhnya yang semula tengang sekarang menajdi bergetar.

Viona dan Vero pun heran akan tingkah Mella. Kecuali seorang pria yang merupakan teman Vero yang bernama Ray, ia telah memasang  wajah kaget.

Ngapain wanita itu disini, setau gue Vero cuma punya adik satu, apa dia pembantu?

"Mella cepetan taruh minumnya!" Ucap Viona berbisik namun penuh penekanan, Mella langsung terjingkat, untung minumanya tidak tumpah. Dengan badan gemetarnya, Mella menaruh nampan yang berisikan minuman ke meja yang berada di depan si pria yang dulu telah melecehkanya.

Setelah nampan sudah mendarat di meja, Mella tersenyum kikuk ke arah Vero kemudian membalikkan badanya lalu berlari cepat menuju lantai dua, tepatnya menuju kamarnya.

Vio penasaran dengan tingkah Mella, ia pun langsung menyusul Mella. Setelah sampai di kamar Mella, ternyata pintunya tidak di kunci, Vio pun langsung masuk ke dalam dengan rasa heran sekaligus, khawatir.

Hiks.. hiks.. kenapa dia muncul.. hiks.. kenapa lo mucul.. hiks gue binci lo.. gue benciii... hiks..

Itulah suara tangisan yang bisa di dengar Vio. Vio penasaran apa maksud Mella, Ia langsung mendekati Mella.

"Mell lo kenapa, kok nangis?" Tanya Viona penasaran.

"Vi... kenapa dia mucul Vii... hiks.."

Viona mnyerngitkan matanya, "Siapa yang muncul?"

"Dia Vi, dia. Dia yang buat gue jadi begini... Dia.. hiks.." Viona pun bingung apa maksud Mella. Dia? Dia siapa yang di maksud Mella?

"Dia siapa sih Mel?" Tanya Viona heran.

"Dia, yang ada di ruang tamu Vi! Dia yang buat gue hamil.." jawab Mella dengan tangisanya.

"HAH, Bang Raynand masud lo?!" Tanya Viona dengan mulut yang menganga seakan tidak percaya. Pasalnya Raynand adalah sahabat baiknya Vero. Raynand juga pria  terpelajar, saat ini Ray juga telah menjadi Dosen di sebuah kampus milik ayahnya Ray sendiri, seperti tidak mungkin jika Ray melakukan hal keji.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang