Jangan lupa vote dan komen ya...
Happy Reading ❤🌹🌹🌹
Seorang dokter wanita telah keluar dari dalam UGD tempat Mella saat ini di tangani. Dengan cepat, Tyo langsung menghampiri Dokter tersebut.
"Gimana keadaan Mella dan janinnya dok," tanya Tyo penasaran, sama seperti halnya semua orang yang berada di sana termasuk Ray.
Dokter wanita itu pun tersenyum, "Alhamdulillah, keadaan Bu Mella serta janinnya baik-baik saja, sebenarnya Bu Mella hampir keguguran, namun janin yang ada di perutnya sangat kuat," Semua keluarga Mella langsung bernafas lega, mereka sangat bersyukur Mella dan janin itu bisa selamat.
"Saya boleh masuk dok?" tanya Raynand yang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Mella, lalu meminta maaf yang sebesar-besarnya, walau di hatinya terbesit rasa takut, ia takut Mella tak mau memaafkannya, tapi ia juga sadar diri jika kesalahannya begitu besar.
"Boleh tapi nanti jika sudah di pindah keruang perawatan ya... bu Mella sekarang akan segera di pindahkan kesana," jelas dokter tersebut, Ray pun hanya mengangguk.
"ada yang mau di tanyakan lagi?" semua orang pun menggeleng, "yasudah saya duluan ya pak, bu, masih banyak pasien yang belum saya tangani" pamitnya.
"Iya, makasih dok," sahut Satya langsung di angguki Dokter dengan ramah.
****
Hari sudah malam, namun dengan perlahan seorang wanita membuka matanya, menyesuaikan cahaya di sekitarnya. Ia menatap sekelilingnya, terdapat ibunya yang sedang tertidur di kursi samping brankar yang ia tiduri, dan juga ibu mertuanya yang sedang tertidur di sofa.
Awhh..
Tiba-tiba perutnya terasa sakit disaat ia akan merubah posisi badanya dari rebahan ke posisi duduk. Ia jadi teringat kejadian yang menimpanya beberapa waktu yang lalu. Air matanya pun luruh.
Darah itu
"Hikss.. hiks...." Tangis Mella telah membangunkan kedua wanita dewasa yang sedang tertidur.
"Mella, kamu sudah sadar nak"ucap Sarah bahagia.
"Alhamdulillah, akhirnya kamu sadar juga nak," ucap Fera tak kalah bahagia.
"Hiks.. hiks.. anakku.. anakku gimana..?? Hikss..." Tanya Mella dengan tangisan histeris, ia sungguh takut kehilangan bayinya.
"Sst.. anakmu baik-baik saja nak" jawab Sarah membuat Mella bernafas lega, namun ia masih menangis segukan ketika teringat kejadian beberapa waktu lalu yang dimana dirinya di tuduh yang tidak-tidak oleh Raynand. Padahal dirinya tidak mengadu kepada mertuanya, ia hanya ingin mengegaskan ucapannya dengan sedikit meninggikan suara, lalu mengapa pria itu begitu tega dengan dirinya sampai-sampai mendorong dirinya hingga perutnya membentur meja.
Pria macam apa dia, apa masih kurang baik dirinya tak membongkar aib pria itu. Apa masih kurang baik dirinya dalam menjalani tugas sebagai istri.
Mengapa takdirnya sekejam ini, dirinya sudah kehilangan kasih sayang dari orang tua dari kecil. Dan dirinya baru kembali mendapatkan kasih sayang dari sang ayah belum lama. Tapi mengapa ketika dirinya mendapatkan kebahagiaan, kesedihan telah datang dalam waktu yang bersamaan?
Ceklek
Pintu terbuka, menampakkan 4 orang pria. Muka Mella pun langsung pucat tat kala melihat salah satu dari pria tersebut, Mella pun langung menaikkan selimutnya sampai di atas hidung, dan hanya menampakkan matanya saja, ia sungguh takut dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
عاطفية[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...