33

67.2K 3.4K 102
                                        

Happy Reading❤
Jangan lupa Vote dan Komen ya..🌈

🌹🌹🌹

Ting tong... ting tong..

Suara bel di sebuah rumah telah berbunyi, seorang gadis dengan sabarnya menunggu pintu terbuka.

Sudah seperempat jam ia berdiri di depan pintu kayu ber cat coklat tersebut, namun belum juga di buka oleh penghuninya.

Ceklek.

Akhirnya pintu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya dengan senyum manisnya.

"Eh non Viona, maaf ya non tadi bibik telat buka pintu, lagi masak soalnya" ucap wanita itu tak enak.

"Nggak papa bik, emm.. Mella nya ada?" Jawab Viona sopan.

"Ada non, saya panggilkan dulu, non Viona duduk aja di ruang tamu" kata bi Ratna lalu membalikan badanya berniat memanggil Mella.

"Eh, nggak usah bik, aku mau ke kamar Mela aja langsung. Nggak papa kan?" Cegah Viona, Bik Ratna pun membalikkan badanya kembali menghadap Viona.

"Ooh, yaudah mangga non" Viona langsung mengangguk kemudian masuk ke dalam rumah, lalu melangkahkan kakinya ke lantai dua tepatnya ke kamar Mella.

Tok tok tok

"Mella.. where are you.. gue Vio nih, buka in pintunya dong!" Teriak Viona dari depan Kamar Mella, Mella yang berada di dalam kamar pun langsung membuka pintunya.

"Ada apa vi, tumben kesini?"

"Nih, mama nyuruh gue buat antrian kue kuean sama buah untuk lo. Di rumah ada arisan ibu ibu" jawab Vio kemudian menyerahkan paper bang kepada Mella.

"Wihh, makasih" sahut Mella sambil menerima paperbang nya.

"Masuk dulu vi" ajak nya, Viona pun mengangguk kemudian memasuki kamar Mella.

"Lo tadi lagi ngapain? Gue nggak ganggu kan?"

"Enggak vi, gue tadi cuma baca-baca novel" jawab Mella, kemudian duduk di kasur yang di ikuti viona.

"Ouh, mana novel nya?"

"Tuh" tunjuk Mella ke rak buku di samping Meja belajar.

Tatapan mata Viona pun mengikuti arah yang di tunjuk Mella, kemudian mata Viona langsung membulat dengan apiknya.

"Wawww.. banyak banget, kok gue tadi sampe nggak lihat ya ada buku sebanyak itu. Astaghfirullah mata gue kenapa nih, apa tanda-tanda mata tak berpendidikan ya?" Ucap Viona lemudian bangkit dari duduknya lalu melangkahkan kakinya ke arah Rak buku.

"Heh, jangan gitu vi" peringat Mella karena Viona menjelekkan matanya sendiri.

"Hehehe, canda Mel" sahut Viona sambil nyengir meperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Ini buku punya lo semua Mel?" Tanya Viona sambil melihat lihat buku-buku di rak, ada berbagai buku disana dari Fabel sampai novel, kamus, buku materi dan sebagainya.

"Enggak, itu ada beberapa buku milik Irvan" jawab Mella kemudian Viona mengangguk.

Tangan Viona terus memilah milah buku yang ada di sana, sampai akhirnya tanganya memegang buku binder bergambar Pororo, Viona penasaran dengan isi dari buku tersebut, kemudian ia membukanya tanpa sepengetahuan Mella yang sedang asik mengupas buah apel.

Dear Diary..

Apakah kau tau, aku sangat mencintainya.
Entah cinta itu datang dari mana, aku tak tau, tiba-tiba saja perasaan itu datang kepadaku.
Padahal dia tak menyukaiku, tapi mengapa perasaan itu menenui ku?
Diary, aku jadi bingung. Apakah aku harus tetap mencintainya ataukah membuang rasa itu sejauh-jauhnya?

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang