40

71.9K 3.4K 87
                                        

Seorang pria tengah tersenyum senang dengan tatapan yang terus memandang sebuah foto seorang wanita di galeri Hp-nya, yang sempat ia potret waktu dirinya dan wanita itu sedang makan malam.

Hari ini ia sangat-sangat bahagia bisa jalan-jalan dengan wanita yang paling ia cintai, walau pun ia juga mempunyai sedikit rasa sedih karena wanitanya di caci maki, namun juga tak bisa membendung kebahagiaannya, ia senang bisa berada di samping wanita pujaannya ketika wanita punjaanya itu sesang sedih, ia juga senang bisa berada samping wanita itu ketika wanita itu sedang bahagia, Raynand sangat senang bisa bersama-sama dengan Mella.

Menurutnya ini adalah kemajuan yang sangat pesat, Mella sudah mau berduaan denganya, walau wanita itu belum bilang kalau udah memaafkan Raynand, tapi Ray yakin jika Mella nanti pasti akan memaafkan Ray, Ray hanya tinggal terus berjuang, supaya bisa mendapatkan Mella kembali.

Brak

Sebuah pintu kamar terbuka dengan kencang, Raynand yang sedang menatap foto di layar HP nya sambil rebahan menjadi tergelonjak kaget.

"Ck, apa-apa'an sih lo!!" Sentak Ray kepada seorang pria seumuranya yang tadi telah membuka pintu dengan kencang.

"Elu yang apa-apa'an! Ada jadwal meeting kok nggak berangkat, di hubungi berkali-kali nggak di angkat juga, dasar bos'ok. Mr.Petter jadinya membatalkan kerjasama kita secara sepihak!!" Marah seorang pria dengan frustasi, Raynand yang merupakan Bos sekaligus sahabatnya akhir-akhir ini tak pernah memperdulikan masalah kantor, menjadikan Ezra yang merupakan asisten Ray sering uring-uringan sendiri.

Ray pun menghela nafas kasar, tak berminat berdebat dengan Ezra.

"Biarin aja, dia mau batalin dari awal gue nggak peduli, nggak ada ruginya juga, perusahaan kita lebih baik dari perusaanya jadi nggak usah di pikir berat" sahut Ray tenang tanpa menatap Ezra, tatapnya saat ini masih terpaku di layar HP-nya.

"Ha?" Beo Ezra heran, biasanya Ray akan marah-marah tapi kenapa sekarang tidak?

"Ck, nggak usah di pikir berat, itu nggak penting, kita nggak rugi!" Sahut Ray kesal karena Ezra tadi tak mengerti ucapannya.

"Gue nggak salah denger nih?" Tanya Ezra masih heran.

Ray pun meletakkan Hp-nya kemudian menatap Ezra dengan jengah, "kuping lo nggak pernah di bersihin apa gimana sih?! Lebih baik lo keluar dari rumah gue dan langsung pergi aja ke dokter THT!!" Cerocos Ray sebal karena Ezra seperti kambing cengo.

"Widiwww" Tanpa Ray sadari, Ezra malah tersenyum senang bak orang gila.

"Kenapa senyum-senyum?! Gue nggak lagi becanda ya!"

"Enggak, gue lagi seneng aja liat lo berubah" jawab Ezra senang sedang senyum bahagia yang masih terpancar.

"Berubah?" Tanya Ray heran.

"Yo'i, lo udah berubah bung. Akhirnya Raynand Melviano kembali seperti Ray yang belum kenal Hasna dulu. I like it" ujar Ezra kemudian mengacungkan jari jempolnya.

Ray menatap Ezra tajam,"jangan pernah sebut nama dia lagi, gue nggak suka!!"

Ya, Ray sangat benci mendengar nama Hasna, apalagi melihat wajah wanita itu, Ray sungguh membencinya, ia sangat benci dengam masa lalunya yang berhubungan dengan wanita itu.

"Oke siap bosque, yang penting lo jangan berubah lagi. Gue seneng lihat lo  saat ini, Ray yang selalu baik, nggak egois, nggak serakah, nggak angkuh, pokoknya seperti Ray yang dulu lah," sahut Ezra bahagia.

Ray tersenyum simpul, "ini berkat Mella, makasih sayang"

"Tapi gue heran, siapa atau apa sih yang buat lo berubah? Dan ya katanya lo punya istri? Mana?" Tanya Ezra sangat penasaran.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang