Waktu terus berjalan, kini usia kandungan Mella sudah menginjak angka tujuh bulan. Di rumah Raynand, saat ini telah ramai dengan para kerabat dan saudaranya. Mereka berada di rumah Raynand karena kemarin ada acara tujuh bulanan untuk kandungan Mella.
Saat ini semua kerabat dan saudara telah berkumpul di ruang keluarga, mereka telah berjajar rapih, dan Mella saat ini telah duduk di tengah-tengah jajaran bersama Raynand. Dan di depan sana telah berdiri seorang fotografer yang tadi telah di undang Satya agar memotret semua orang yang di undang ke rumah Ray, baik dari kekuarga besar Raynand maupun Mella.
Beberapa potretan di ambil dengan gaya yang berbeda-beda. Setelah acara foto bersama sudah selesai, kini semua kerabat dan saudara berada di ruang keluarga, duduk di atas tikar untuk makan bersama.
Selesai makan, satu per satu dari keluarga besar Raynand tengah berpamitan untuk pulang. Dan kini yang berada di rumah Raynand tinggal orang tua dan adik-adiknya, serta mertuanya dan adik iparnya, tak lupa Viona, Vero dan sepupu Raynand masih berada di sana. Para sepupu Ray memutuskan dua hari kedepan untuk menginap di rumah Ray, karena mereka ingin menghabiskan waktu bersama, setelah sekian lama tidak pernah berkumpul.
"Bang main Play Station yuk" ajak Deka adik sepupu Ray dari pihak ibu yang masih menduduki bangku SMP kelas 3.
Ray menggeleng, "Gak aku mau tidur, capek" tolaknya.
"Yah... ck, kan gue disini mau habisin waktu sama lo dan yang lain, kok nggak mau sih di ajak main" cibir Deka.
Ray menghembuskan nafas panjang, "Yaudah iya ayok," ajak Ray lalu mereka berjalan ke arah TV yang sudah di siapkan oleh Dion.
"Woy gue ikut!" Teriak Tyo dari atas tangga.
"Sini" ajak Deka, lalu mereka mengambil stik kemudian bermain PS bersama-sama.
Di lain sisi Irvan, dan Hana yang juga merupakan adik sepupu Ray, mereka telah bermain catur, Irvan sudah di kalahkan Hana sekali, baru kali ini irvan menemui lawan catur yang sangat jago, cewek pula. Suasana tegang telah terjadi di antara mereka. Bagas, Satya, Vero, dan Dimas mereka telah menjadi penonton di permainan Catur tersebut.
"Skak mat" sorak Hana bahagia. Irvan lagi-lagi kalah, raja nya telah mati langkah. Bagas, Satya, dan Vero serta Dimas mereka telah tertawa renyah, raut wajah Irvan pun berubah menjadi masam.
"Lagi" ucap Irvan mengajak Hana untuk mengajak Hana kembali bermian, ia tidak mau di kalahkan, untuk pertandingan yang satu ini ia akan benar-benar lebih fokus dan serius, agar Hana tak mampu mengalahkanya lagi.
"Siapa takut" tantang Hana, lalu Hana menata rapih kembali mulai dari raja sampai pion, begitu pun juga Irvan, Bagas tersenyum bangga melihat putranya yang tidak mudah putus asa.
Di tempat lain tepat nya di dapur, Sarah, Mira, Fera serta Alma kakak sepupu Raynand dan kakak kandung Dion mereka telah membersihkan dapur, serta mencuci piring-piring yang kotor.
Mella saat ini tengah merada di kamarnya beraama Viona, Calista dan juga Shera yang merupakan saudara sepupu Mella, Shera adalah adik dari Sagara. Mereka berempat saat ini tengah bercurhat ria, mulai dari Viona yang membicarakan para senior-seniornya yang ganteng-ganteng, sampai si Shera yang menceritakan pengalamannya waktu di putusin sama pacarnya.
Mella dan Calista menyimak curhatan mereka berdua dengan baik, kadang mereka sampai tertawa terbahak-bahak ketika Viona menceritakan suatu pengalamannya waktu Ospek lalu di hukum oleh seniornya karena terlamat datang.
Mella saat ini sangat bahagia, dirinya telah di terima oleh keluarga besar Raynand dengan baik. Mella juga sangat bahagia bisa berkenalan degan sepupu-spupu Raynand yang baik hati semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Romance[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...