Jangan lupa Vote dan Komen yaa..
Maaf lama nggak update.Happy Reading❤
🌹🌹🌹
Sudah tiga hari Mella terbaring di rumah sakit. Kini saatnya Mella keluar dari rumah sakit itu, karena keadaanya yang sudah membaik. Akan tetapi Mella bingung, ia harus pulang kemana, apakah ke rumah ayahnya atau ke rumah suaminya? Jika kerumah suaminya ia masih sangat takut tinggal berdua dengan laki laki itu.
"Kenapa melamun sayang? Mikirin apa, hmm?" Tanya Fera menyadarkan Mella dari lamuanya. Mella saat ini sudah biasa seperti dulu lagi jika bersama Fera. Tentang pesta yang dimana Mella seperti tak di anggap dan juga siapa yang memberi tahu Bella jika Mella adalah istrinya Raynand, Fera sudah menceritkan semuanya kepada Mella, dan kini Mella sudah lega, ia sudah mengetahui alasan ibu mertuanya bersifat baik kepada Bella dan seakan lebih memilih Bella di bandingkan dirinya.
"Eh, enggak mikirin apa-apa bund" jawab Mella bohong, padahal di pikiranya ia sedang bingung mau pulang kemana.
"Ooh, yaudah. Kamu mau makan dulu apa tidak, sebelum kita berangkat pulang?" tanya Fera halus, namun di gelengi Mella.
"Mending kamu makan sekarang aja Mel, lalu minum obat. Kalo nanti makanya mau di rumah, mungkin sudah lewat jam makan siang nak" saran Sarah yang di angguki Fera.
"Yaudah deh makan sekarang aja, tapi suapin ya bu" ucap Mella manja.
"Iya nak" lalu Sarah mengambil makanan di meja yang tadi sudah sempat ia beli di kentin, lalu menyuapkanya kepada Mella. Mella sangat lahap sekali dalam memakan suapan dari Sarah, yang membuat Sarah dan juga Fera tersenyum bahagia, mereka berdua baru kali ini melihat Mella manja.
"Nih, diminum ya obatnya" ucap Fera memberikan beberapa butir obat setelah Mella selesai menghabiskan makananya.
"Iya bund" sahut Mella sambil menerima obat yang di berikan Fera lalu meminumnya.
Ceklek
Puntu terbuka, semua tatapan tertuju pada seseorang yang membuka pintu. Ternyata yang membuka pintu adalah Bagas bersama Irvan.
"Sudah siap belum nih beres bersnya?" Tanya Bagas bahagia, karena putrinya sudah di perbolehkan pulang.
"Udah yah, sumanya udah siap" jawab Sarah, tak kalah bahagia. Namun, raut wajah Mella terlihat takut dan kebingungan.
"Yaudah yuk kita pulang" ucap Bagas lalu mengambil tas besar yang berisikan barang-barang milik Mella.
"P-pulang kemana" sahut Mella terbata-bata, dengan menampakkan raut majah bingung dan takutnya.
"Kerumah Ayah sayang" jawab Bagas sambil tersenyum yang membuat Mella bernafas lega. Bagas sangat mengetahui perasaan putri satu-satunya, jika putrinya masih takut tinggal berdua dalam satu rumah dengan seseorang yang selalu menyakiti hati nya.
"Eh, Mella sudah mau pulang?" Tanya Satya yang beru saja masuk ke dalam raungan rawat.
"Iya sat" jawab Bagas.
"Alhamdulillah, akhirnya sudah di perbolehkan pulang juga. Berarti keadaanmu sudah membaik kan nak?"
"Alhamdulillah, sudah yah" jawab Mella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Romance[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...