35

67.2K 3.4K 69
                                    


Happy Reading...
Jangan lupa VOTE dan KOMEN ya.... ❤❤

🌹🌹🌹


Tringg... tringg....

Bunyi notifikasi panggilan telah berbunyi dari Hp milik Mella. Yang tadinya sedang bermain gitar di balkon, kini ia langsung menaruh gitarnya di bangku, kemudian masuk ke dalam kamar lalu meraih HP nya yang berada di nakas.

"Nomor tak di kenal, siapa?" Batin Mella penasaran, kemudian mengangkat telefon nya.

"Halo dengan siapa?" Ucap Mella dengan nada sopan.

Hening

"Hallo" ucap Mella lagi, tapi tidak ada sahutan sama saperti tadi, Mella ia pun langsung mematikan sambungnya.

Tringgh... tringgg....

Baru saja Mella menaruh HP nya di kasur sudah berdering kembali. Rasa kesal mulai mengelayuti Mella.

"Awas aja, nanti jika nggak ada sahutan gue akan blokir nomor lo" gerutu Mella sebal, kemudian mengangkat telfonya.

"Hallo, dengan siapa?!" Ucap Mella dengan nada yang sedikit meninggi.

"Ini gue Dion" jawab seseorang di sebrang sana.

Mella langsung menghembuskan nafasnya kasar, " ya Ampun ternyata bang Dion, gue kira siapa. Ada apa bang?" Tanya Mella tenang.

"Nggak papa, cuma mau pingin ketemu aja, udah lama loh kita nggak ketemu. Gimana kalo ketemu di  kay's cafe"

"Oke, jam berapa?  Udah lama juga aku nggak keluar, aku ajak Viona boleh enggak?"

"Boleh banget, siapa tau kita nanti dapet gratisan hahaha... entar jam setengah 7"

"Dih, mo cari gratisan lu, lu kan dosen"

"Mau gue dosen kek, sultan kek gue nggak peduli wkwkwk"

"Ck, tapi kok tumben lo ngajak ketemuan?"

"Nggak papa, pengen ketemu aja"

"Oh"

"Yaudah, gue tutup dulu ya telfonya. Mau lanjut ngajar"

"Oke"

****

Sinar mentari telah terganti dengan sinar rembulan, seorang perempuan tengah menyisir rambutnya di depan cermin.

Mella saat ini sangatlah cantik dengan dress berewarna maroon yang sedikit agak memperlihatkan perut buncitnya yang sudah menginjak angka 4 bulan. Rambut panjang sepinggang tergerai lurus, wajah putih cantik terlapisi bedak bayi, di tambah bibir yang terpoles tipis dengan lib balm telah membuat kadar kecantikan Mella semakin meningkat.

Setelah dirasa penampilannya sudah rapih, Mella langsung mengenakan flat shoes, ia tidak menggunakan high heels karena takut nantinya terjadi apa-apa saat berjalan lalu membahayakan kandunganya. Setelah selesai menggunakan flat, Mella langsung mengambil tas yang berwarna senada dengan pakaianya.

Mella turun ke lantai dasar dengan raut wajah bahagia, entah mengapa saat ini sangat semangat untuk makan di luar rumah.

"Eh, Mella udah rapi, mau kemana nak?" Tanya Sarah yang sedang duduk di ruang tamu sambil membaca buku resep makanan.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang