Happy Reading ❤
Jangan lupa vote dan komentarnya, oke 😊
🌹🌹🌹
Mella memasuki sebuah rumah bersama ibu mertuanya, ya rumah yang ia masuki adalah rumah milik mertuanya.
Sayup-sayup terdengar suara keributan dari ruang keluarga, Mella penasaran lalu menatap ibu mertuanya.
"Ada apa bund?" Tanya Mella.
"Biasa, itu Tyo sama Calista lagi main Play Station"jawab Fera, lalu Mella ber oh ria.
"Kamu kesana aja, ikut main bersama adik-adikmu biar ngga kesepian"
"Iya bund" Mella langsung melangkahkan kakinya ke ruang keluarga.
"Hai" sapa Mella.
"Kak Mella" panggil Calista, Calista pun meletakkan stick PS nya dan langsung berlari lalu berhambur ke pelukan Mella.
"Cal! Hati hati Mella sedang hamil" peringat Tyo dengan tegas, Calista pun langsung melepas pelukannya.
"Maaf kak" ucapnya lalu menunduk.
"Nggak papa Cal" sahut Mella sambil tersenyum.
"Sini Mel, gue tantang lo main PS, berani gak" ujar Tyo dengan lagak kesombonganya, mata Mella langsung membulat.
"Hah, gue nggak bisa" ucap Mella sambil berjalan ke arah Tyo duduk di sofa, lalu Mella ikut mendudukkan dirinya di samping Tyo.
"Ish masak nggak bisa sih, padahal cuma gini nih" Tyo mempraktikkan cara memegang stick tapi Mella tetap menggeleng.
"Gue nggak bisa Tyo"
"Yahhhh, ya udah deh. Cal sini main lagi yok" ajak Tyo sambil menengok Calista yang masih berdiri di tempatnya dengan menundukkan kepalanya.
"Gak" jawabnya ketus.
"Eh, kenapa lu?" Tanya Tyo tapi Calista masih diam di tempat.
"Cal, aku tadi cuma ngingetin biar kamu hati-hati sama Kak Mella karena karena kak Mella lagi hamil. Aku nggak marah sama kamu" ucap Tyo halus, lalu Calista mendongakkan kepalanya lalu tersenyum dan melangkahkan kaki nya menuju sofa tempat Tyo dan Mella duduk.
"Eleh, gitu aja ngambek" cibir Tyo pas Calista sudah duduk di sampingnya, yang kini Tyo berada di tengah tengah antara dua wanita yang merupakan kakak ipar dan adiknya.
"Bundaaa!" Panggil Calista dengan teriak, mulut Calista pun langsung di bekap dengan tangan Tyo.
"Ish aubang lepesin" ucap Calista tak jelas.
"Tapi janji lo jangan ngadu" sahut Tyo cepat, tetapi Calista cuma diam saja.
"Tyo lepasin, kasian Calista"ucap Mella, dan Tyo pun langsung melepaskan dekapan tanganya yang berada di mulut Calista.
"Ugh, dasar Tyo gila" umpat Calista dengan nafas yang terengah enggah, karena yang Tyo dekap bukan hanya mulutnya saja namun hidung Calista juga ikut kedekap.
"Jangan ngadu, awas aja kalo lo berani ngadu" peringat Tyo, Calista nggak peduli dengan ucapan Tyo ia pun langsung menjulurkan lidahnya.
"Oke, ngadu aja. Lihat aja besok, lo nggak gue beliin tas impian lo" ancam Tyo. Memang Calista tadi minta di belikan tas sama bundanya, tapi bundanya nggak mau karena tas milik calista masih bagus bagus, lalu calista meminta kepada Tyo, dan Tyo pun meng-iya kan.
"Oke, gak gak gue nggak mau ngadu deh janji" sahut Calista lalu menekuk ketiga jarinya, yang hanya tinggal jari telunjuk dan jari tengah yang menyimbolkan peace.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Любовные романы[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...