7

70.6K 4.5K 280
                                    

Happy Reading guysss..

🌹🌹🌹

Sesampainya di kamar, Ray langsung menaruh 2 koper milik Mella di  depan lemari. Ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket, agar bisa tidur nyenyak.

Mella di sana, hanya duduk di sofa sambil memainkan handphone miliknya, sambil menunggu Ray selesai mandi. Setelah Ray selesai mandi, kini  Mella yang masuk ke kamar untuk membersihkan diri.

Tak butuh waktu lama, Mella sudah selesai mandi. Penampilanya saat ini sudah rapih menggunakan piama berwarna pink kesukaaanya.

"Om, saya mau tidur," ucap Mella pada Ray yang sedang duduk di kasur sambil memangku laptopnya.

"Berhenti panggil saya om, saya tidak suka" sahut Ray dingin.

"Iya kak," sahut Mella sambil meralat ucapanya yang tadi menggunakan embel-embal 'om' menjadi 'kak'.

Ray bangkit dari duduknya, kemudian berjalan menuju lemari lalu menggambil sebuah kasur lipat.

"

Nih, kamu tidur pake ini. Tapi besok pagi harus sudah ada di dalam almari lagi. Dan ya, orang lain jangan sampai tau kalo kamu tidur tidak seranjang dengan saya. Mengerti?!" ucap Ray tegas. Ray enggan untuk tidur sama Mella, tetapi ia juga tidak mau dapat marah dari orang tuanya.

"Apakah seperti ini yang dinamakan tanggung jawab?" pikir Mella sambil meremas tangganya satu sama lain, padagal dirinya sedang memgandung anak pria itu. Terga sekali dia membiarkan istrinya tidur di bawah.

"Iya kak" sahut Mella sambil tersenyum kecut. Kemudian Mella langsung mengelar kasur tersebut di samping ranjang Ray.

Kemudian Raynand mengambil bantal dan selimut lalu memberikanya kepada Mella.

Setelah tempat tidur sudah siap, Mella langsung berbaging memunggungi Ray, ia langsung terlelap.

Namun beda dengan Ray, ia saat ini kembali duduk di ranjang sambil bersandar di head board dengan paha yang di jadikan alas laptop.

Ketika jam sudah menunjukan pukul 23.00 pekerjaan Ray baru selesai, ia langsung meletakkan laptop nya di nakas. Sebelum tidur ia melirik Mella yang sudah tertidur. Tadi Mella memunggunginya, tapi kini Mella sudah merubah posisinya menghadap Ray. Terlihat wajah cantik Mella yang terlihat damai.

Ray tidak membenci Mella, tapi dirinya juga tidak menyayanginya. Bagi Ray, Mella hanyalah orang asing yang tiba-tiba datang di tengah kehidupannya.

*****

Pagi telah tiba, Mella baru bangun dari tidurnya. Karena ia ingat akan perkataan Ray semalam, ia langsung membereskan tempat tidurnya, kemudian menaruh bantal dan selimut ke kasur temat Ray tidur dengan hati-hati agar tidak memangunkan Ray yang masih setia memejamkan mata. Setelah itu, Mella langsung menaruh kasur lipatnya kembali kebdalam lemari.

Setelah itu, Mella langsung mengambil seragam sekolahnya darj koper, kamudian menuju kamar mandi.

Ketika semuanya sudah siap, Mella menatap jam yang masih menunjukkan pukul 06.00, Mella pun turun ke lantai dasar menuju dapur, ia berniat membantu ibu mertuanya yang sedang menyiampakn sarapan.

"Masak apa Bund," tanya Mella ramah kepada Fera yang sedang mengaduk masakanya.

"Bunda lagi buat nasigoreng, ayam goreng, sama tumis kangkung nak," jawab Fera tak kalah ramah.

"Biar Mella bantu Bund."

"Eeh, nggak usah sayang. Kan kamu sudah rapi, nanti bau asap loh," larang Fera halus, pasalnya Mella sudah rapih menggunakan seragam putih abu-abunya serta sepatu juga sudah terpasang di kaki.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang