21

69.3K 4.3K 210
                                    

Haiii aku kembalii
Jangan lupa Vote dan Komen
Oke.

Happy Reading

🌹🌹🌹

Pagi telah tiba, Mella juga mulai membuka matanya. Rasa pusing mulai menjalari kepala Mella. Mungkin akibat semalam setelah pulang dari pesta Mella langsung mengurung diri di kamar sambil menangis sejadi jadinya sampai tertidur ditambah lagi sebelum menangis kepalanya juga sudah terasa sedikit pusing.

Pagi ini Mella seakan tak mau turun ke ranjang, kepalanya terus berbutar, lalu Mella memejamkan matanya lagi, berharap nanti setelah ia bangun, pusing di kepalanya sudah menghilang. Ia ingin mengistirahatkan tubuh nya, ia tidak peduli jika suaminya mau sarapan tapi di dapur tidak ada makanan. Ia masih teringat kejadian semalam yang dirinya seperti tidak di anggap oleh suami dan juga ibu mertuanya. Mella jadi sempat berpikir jika ia juga tidak mau menganggap Ray sebagai suaminya, tapi ia juga masih ingat dosa.

Di kamar sebelah, terdapat seorang pria yang tengah memakai dasinya di depan cermin. Setelah itu ia langsung menggunakan jas nya lalu turun ke lantai dasar. Sampai di lantai dasar ia melangkahkan kakinya menuju dapur, perutnya terasa lapar, entah mengapa ia ingin makan makanan istrinya. Akan tetapi di saat sampai di dapur tiada orang yang berada di sana, lalu Ray pun membuka todong nasi di meja disana juga tidak ada makanan sedikitpun.

"Ish kemana sih dia. Tumben belum bangun" gumamnya kesal.

"Eh, lagian kenapa sih kok gue kesini. Makan di luar kan bisa" gumamnya lagi, ia sadar atas perbuatannya yang tak seperti biasanya itu. Lalu Ray pun melangkahkan kakinya keluar rumah tanpa mengecek ke kamar Mella, mengapa orang itu tak bangun pagi, Ray tidak memperdulikannya.

****

Jam sudah menunjukan pukul 10.00 wib. Mella baru membuka matanya, pusing di kepalanya belum juga hilang, tapi sudah mulai reda.

Mella turun dari ranjangnya lalu mengambil handuk di almari dan langsung melangkahkan kakinya ke kamar mandi. selesai mandi dan ganti baju, Mella pun turun ke dapur lalu mengambil obat pereda pusing. Seletah meminum obatnya Mella melangkahkan kakinya ke arah kulkas lalu mengambil Es batu, setelah itu ia langsung mengompres matanya agar tidak terlihat bengkak.

Ting tong Ting tong

Suara Bel rumah berbunyi, Mella melangkahkan kakinya keluar dalur menuju pintu utama.

Ceklek

"Eh, Tyo" ucap Mella sambil tersenyum. Tapi sebenarnya rasa takut mengelayuti hati Mella, Mella takut bahwa Tyo berubah karena mantan pacar kakaknya sudah kembali.

"Hai" sahut Tyo juga sambil tersenyum.

"Yuk masuk" ajak Mella, lalu mereka berdua masuk dan duduk di ruang tamu.

"Ada apa yo, tumben kesini, pake seragam pula. Ada apa?" Tanya Mella penasaran.

"Emang nggak boleh ya, seorang adik main ke rumah kakak iparnya" jawab Tyo pura pura merajuk.

"Eh, maksud gue bukan gitu. Boleh kok lo main kesini, gue cuma nanya tadi. Ada apa kok lo kesini pake seragam?" Sahut Mella cepat. "Gue cuma ingin tau, siapa tau pengumuman kelulusan udah di beritahukan, terus gue nggak di kasi tau karena pihak sekolah dah tau kalo gue hamil"lanjut Mella sedih lalu menundukkan kepalanya. Tyo pun tercengang, ia tadi cuma bercanda pura pura merajuk, kok Mella malah sedih. Tyo pun langsung duduk di samping Mella.

"M-mel, lo kenapa. Maaf bukan gitu maksud gue. Gue kesini pake seragam karena tadi berangkat sekolah karena gabut di rumah, lalu setelah dari sana gue main kerumah Darrel yang kebetulan rumah nya di dekat sini. Trus gue sebelum pulang ke rumah mampir deh kesini. Di sekolah belum mengumumkan kelulusan kok, masih besok lusa, pihak sekolah juga nggak tau kok kalo lo hamil." Jelas Tyo halus dan hati-hati supaya Mella tak tambah sedih, Mella pun langsung bernagas lega lalu mendongakkan kepalanya.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang