Haiii aku balik lagiii...
Please jangan jadi sider yak 🙏
Happy Reading❤
.
.
.
.
.
.
.
.
🌹🌹🌹Sudah tiga jam Mella berada di acara wisuda, badanya juga sudah terasa lemas, lelah, dan juga gerah, seakan ia ingin cepat-cepat mengakhiri acara ini, tapi mau gimana lagi ini bukanlah acara untuknya sendiri.
Saat ini ia hanya bisa bersabar menunggu acara selesai, tinggal cap-ucap dari beberapa guru, ucapan perpisahan dari salah satu teman seangkatanya dan juga tanggapan ucapan perpisahan perwakilan dari adik kelasnya, kemudian dilanjutkan nayanyian Masa SMA yang nantinya akan di nyanyikan oleh Viona yang di gitari oleh Tyo, setelah itu dilanjutkan pemberian penghargaan kepada 10 besar pemenang dalam satu angkatan. Huh, masih banyak rangkaian acara yang belum terselesaikan.
"Mella harus kuat nggak boleh lemah, mosok udah 75% dari acara sudah mau nyerah aja. Hey Mella kamu dapat 2 besar, bersabarlah nanti kau dapat penghargaan" ucap Mella dalam hati menyemangati dirinya sendiri, namun keringat sudah bercucuran di dahinya, membasahi make up yang tadinya telah di beri oleh petugas salon. Mella langsung meneguk Air putih untuk menambah energi.
"Mel, lo nggak papa kan?" Tanya Viona, berbisik di telingga Mella. Mella pun menggeleng sambil tersenyum.
"Gue nggak papa kok Vi"
"Oouh, syukurlah. Tapi kenapa lo keringetan begitu? Gerah ya?"
"Hmm.. iya" Viona langsung membuka tas selempangnya kemudian mengambil kipas.
"Nih untuk lo" ucap Viona sambil menyerahkan kipas kepada Mella. Mella langsung menggunakan kipas itu, kemudian ia meghirup udara segar lalu tersenyum, gerah di tubuhnya sedikit menghilang.
"Makasih Vi"
"Sama-sama Mel"
Cap-ucap dari guru sudah selesai, kemudian di lanjutkan acara pidato perpisahan dari teman seangkatanya, para wusudawan/wisudawati pun mendengarkan dengan baik, Mella juga langsung menghentikan kegiatan mengipasnya, pidato tersebut membuat semua orang di sana terenyuh, termasuk Mella dan juga Viona, mereka berdua sudah meneteskan airmatanya haru.
Semua siswa dan siswi yang di wisuda menjadi teringat dari awal mereka mendaftar di sekolah, kemudian menimba ilmu, sampai saat ini mereka sudah mau berpisah, waktunya menimba ilmu di sekolah menengah atas sudah selesai. Mereka semua teringat canda tawa bersama waktu di kelas, mendapat amarah dari guru karena tak mengerjakan tugas, telat sekolah kemudian memilih untuk membolos, sungguh indah untuk di kenang.
Setelah ucapan perpisahan dan tanggapan perpisahan sudah selesai, kini Viona langsung menghapus air matanya yang sempat luruh, kemudian merapikan tampilan lalu bangkit dari duduknya.
"Semangat Viona..." ujar Mella sambil tersenyum, Viona pun mengacungkan jempolnya. Kemudian Viona melangkahkan kakinya menuju Atas pangung, lalu mengambil mikrofon untuk menyanyi.
Jreng..
Tyo mulai memetik gitarnya, Viona pun menarik nafasnya bersiap mau menyanyi.
Tiga tahun telah kita bersama
Jalani kisah yang indah
Bersama t'lah dilalui semua
Suka duka t'lah kita rasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Romance[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...