Vote dan komentar yaaa... ❤❤
Vote dan komentar mu semangat ku 😊
Happy Reading :)
🌹🌹🌹
Ujian Nasioal sudah berakhir, kini para murid kelas 12 bebas hendak ke sekolah atau tidak selama seminggu sebelum pengumuman kelulusan di umumkan. Akan tetapi lain dengan para murid yang ikut ujian susulan, mereka harus wajib berangkat. Mella bersyukur tidak mengikuti ujian susulan itu.
Saat ini Mella di rumah sendiri duduk manis di depan TV, baru saja sang suami pamit pergi ke kampus. Mella kesepian tiada orang yang menemani. Mella menjadi teringat perkataan adiknya beberapa hari yang lalu, ia di suruh Ibu tirinya untuk mengunjungi rumah nya.
Mella langsung bangkit dari duduknya, kemudian melangkahkan kakinya ke lantai dua menuju kamar. Ia mengganti baju rumahanya dengan dress berwarna navi milik ibunya dulu. Mella tak banyak memiliki baju-baju bagus, baju-baju nya hanyalah baju-baju murahan, tidak lebih dari 10 baju yang harganya mahal. Jika ia membeli baju pasti hanya saat ada diskon besar-besaran saja, ia membeli dengan uang jerih payahnya sendiri. Mau gimana lagi, pasalnya tantenya dulu semenjak Mella SMP sudah jarang memberi uang bulanan, dan saat Mella menginjak bangku SMA tantenya Mella sudah tidak memberi uang bulanan lagi karena menurut Nindy Mella sudah besar dan mampu mencari uang sendiri.
Semua barang barang bagus yang Mella miliki hanyalah barang peninggalan dari ibunya dulu. Semua barang itu, ia jaga dengan sebaik-baiknya, sampai kini dress yang ia pakai masih terlihat indah di tubuh Mella. Bahkan, Ibu angkatnya yang merupakan sahabat dari ibu kandungnya pernah berkata, Mella sangat mirip dengan almarhum ibunya, mulai dari wajah hingga bentuk tubuhnya.
Mella adalah gadis sederhana, hidup dalam keadaan apa adanya. Jika tidak punya uang ia tidak mempermasalahkan selagi uang itu bisa di cari. Mella adalah gadis mandiri, semenjak dirinya masih berusia balita hidupnya sudah mengajarkan kemandirian untuknya.
Ray? Dia belum pernah memberi apapun kepada Mella, uang bulanan untuk kepentingan rumah pun ia tidak memberi, Mella hanya bisa bersabar. Jika Mella ingin belanja, Mella selalu menggunakan tabungan yang ia miliki, uang hasil dari Mella kerja menjadi Penyanyi di cafe dulu.
Setelah selesai siap-siap Mella langsung turun ke bawah, lalu mengunci pintu utama dan keluar menunggu angkot yang lewat.
Di dalam angkot Mella duduk dengan gelisah, ia lupa tidak menulis pesan singkat di kertas agar suaminya mengetahui keberadaan dirinya. Jika ingin memberi pesan lewat Handphone, ia tidak memiliki nomor suaminya itu.
Setelah berberapa menit di perjalanan Mella sampai di rumah Ayahnya, rumah yang dulu di huninya sampai ia berumur 5 tahun. Rumah ini masih sama seperti dulu, di depan rumah masih ada tanaman bunga kesukaan ibunya juga, dan dekorasi di halaman tidak ada yang berubah.
"Neng cari siapa?" Tanya seseorang wanita paruh baya yang berada di belakang Mella, Mella langsung membalikan badanya.
"Eh, Astaghfirullah Bu Diana!" Wanita paruh baya itu kaget, Mella juga sama sama kaget karena wanita itu memanggil dirinya dengan nama ibunya.
"Saya bukan Diana!" Celetuk Mella dengan kepala menggeleng, Tetapi wanita itu malah mecekal pundak mela sambil menampar nampar pipinya sendiri.
"Bi saya Mella!!" Tegasnya, Mella masih ingat siapa wanita paruh baya ini, dia adalah ART di rumahnya dulu, namanya Ratna. Kini Bi Ratna sudah semakin tua, memang sudah lebih dari 10 tahun Mella tidak melihat Bi Ratna.
"M-mella?" Ucap Bi Ratna ragu-ragu sambil mengingat-ingat sesuatu.
"Non Mella, kamu non Mella anaknya anaknya Pak Bagas sama Bu Diana?" Tanya Bi Ratna dengan wajah berbinar, Mella pun mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Romance[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...