42

61.3K 3.4K 190
                                    


"Aku mau pulang, maaf tadi aku menganggu kemesraan kalian," jawab Ray sambil tersenyum kecut.

Kini saatnya Raynand merelakan Mella.

Mella di buat melongo dengan sikap Raynand saat ini. Mella langsung melangkahkan kakinya maju mendekati Ray.

"Apaan sih kak? Kakak salah paham tau nggak?!" Peringat Mella dengan tatapan serius.

Ray tersenyum, "Enggak Mel, gausah kasihani aku pake ngomong kalo aku salah paham. Buktinya aku lihat sendiri kelakuan cowok itu, dia memelukmu, dan kamu, kamu menerima pelukannya dengan senang hati. Jadi sekarang aku pergi, selamat berbahagia dengannya, aku yakin dia baik, bukan kayak aku yang brengsek ini. Aku cuma minta kalo anak kita udah lahir, kamu jangan sembunyikan identitas dari nak kita ya," Ucap Ray panjang lebar sambil menguatkan hatinya agar tak tumbang di hadapan Mella, perkataan Raynand tersebut pun membuat Mella mengerutu sebal di dalam hati.

"Kak~"

"Udah Mel kamu nggak usah takut kalo sikap kamu tadi nyakitin aku, aku malah seneng bisa lihat kamu bahagia, walau sama pria lain. Dan lo bro, jaga Mella, jangan sakiti dia. Cukup gue saja yang pernah nyakitin dia. Makasih, gue titip Mella," ucap Ray sambil menatap Saga. Saat itu pula, Ray mengucapkannya dengan hati yang terasa di sayat, sangat sakit rasanya mengatakan bahwa dirinya sudah merelakan Mella, padahal yang sebenarnya ia tidak rela sama sekali.

"Kak tapi kam~"

"Aku kenapa mel, brengsek kan? Maka dari itu kamu berbahagialah. Aku pergi, makasih untuk semuanya. Dan aku minta maaf untuk segalanya, aku minta maaf." Ucap Ray memotong pembicaraan Mella lagi, kemudian memeluk Mella erat, mata Raynand sudah memanas, air matanya pun luruh membasahi pipi.  Sungguh ini cobaan terberat bagi Raynand, ia harus merelakan Mella, wanitanya.

Dengan cepat Mella pun langsung melepaskan pelukan Raynand dengan nafas terenggah-enggah.

"KAK RAY SALAH PAHAM!!" Teriak Mella pas di depan muka Ray dengan nafas menderu.

"Apa sih Mel, jangan gitu" sahut Ray kemudian menyeka air matanya dengan kasar.

"Ck, kamu itu salah paham kak!! Jadi orang kok suka banget nyimpulin kejadian tanpa penjelasan!!!" Sambung Mella, namun Ray malah menggelengkan kepalanya.

"Kak denger ya! Aku sama dia," ucap Mella tegas kemudian menunjuk Sagara yang sedari tadi hanya berdiri mematung melihat perdebatan Mella dan Ray.

"Aku sama dia itu saudara sepupu! Kamu tau kan Om Sam, nah dia anaknya Om Sam... dan aku sama dia baru ketemu setelah 15 tahun yang lalu. Aku dan dia sama-sama kangen, dia meluk aku karena dia kangen, dan aku, aku nerima pelukannya karena aku juga kangen. Dan walaupun jika aku sama dia nggak kangen, terus berpelukan juga nggak ada masalahnya kak!! Dia kakak sepupu aku!! Dia saudara ku!!" Jelas Mella penuh kekesalan karena Raynand telah menyimpulkan kejadian tanpa penjelasan.

"Hah? Y--yang bener, a--aku nggak salah denger?!" Tanya Ray memastikan, Ray takut jika ia salah dengar, kemudian Mella benar-benar mendapatkan pria baru yang lebih baik dirinya, selanjutnya meninggalkannya untuk selama-lamanya. Ah, sungguh baru membayangkan saja, Ray sudah merasakan sesak di dalam dadanya.

Sagara pun berjalan mendekati Mella dan Ray, kemudian menepuk bahu Ray "Lo nggak salah denger bro. Apa yang di katakan Mella emang bener, gue sama dia saudara sepupu, dan kami baru ketemu setelah 15 tahun yang lalu. Sorry, pas acara nikahan kalian gue nggak datang, gue lagi sibuk ngejar impian gue di Singapur. Dan baru sekarang gue bisa pulang," jelas Sagara membuat Ray bernafas lega. Dengan cepat Ray langsung memeluk Mella erat.

"M--maaf Mel, aku terlalu cepat menyimpulkan kejadian. Aku takut kehilangan kamu, pas aku lihat kamu pelukan, aku kira kamu udah dapet yang baru, maaf. A--aku janji nggak akan ngulangi lagi. Maaf Mel," Ucap Ray terbata-bata sambil memeluk Mella, namun Mella hanya diam saja di dalam pelukan itu, entah lah, mungkin Mella masih kesal.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang