Yang baca cerita ini jangan jadi sider yak...
Tolong Vote dan Komen oke.Happy Reading❤❤
🌹🌹🌹
Setelah suara tangis dan permohonan maaf dari seorang wanita yang lebih tua darinya sudah tak terdengar, kini Mella menghapus air matanya walau air mata tersebut terus mengalir. Mella merapikan tampilanya, lalu keluar dari kelas kosong tersebut dengan keadaan yang masih belum baik baik saja.
Banyak para mahasiswa dan mahasiswi yang heran dengan keadaan Mella, karena Mella masih saja meneteskan air mata. Ada yang kasihan, ada juga yang menertawainya karena penampilan Mella yang sedang tak karuan. Akan tetapi Mella menghiraukan semua itu, ia tak peduli, ia terus saja melangkahkan kakinya.
Mella seperti ingin kabur dari segala yang berbau dari laki-laki brengsek itu, namun ia mau kabur kemana? rumah ayahnya, atau rumah orang tua angkatnya? Tidak-tidak, Mella tak mau merepotkan orang-orang tersayangnya.
****
Mella memutuskan pulang kerumah suaminya, sampai di rumah ia langsung mengurung diri dikamar mandinya, sambil menumpahkan segala kesedihanya di bawah shower, ia tak mau suara tangisanya sampai terdengar orang laiin.
Sungguh hatinya sangat sakit, belum juga mengering sudah di sayat lagi, bak tertusuk seribu pedang lalu tersiram air garam, sangat-sangat pedih rasanya. Mencintai tanpa dicintai. Memang Mella sangat bodoh, ia baru menyadarinya sekarang, padahal yang di cintai tak pernah berbuat baik secuilpun.
Mella seperti ingin melupakan rasa itu, namun mengapa sulit sekali.
Tiba-tiba rasa pening menerpa kepalanya, ia jadi teringat dengan perkataan dokter tadi pagi, bahwa ia harus benar-benar menjaga kesehatannya demi janin di kandunganya, ia langsung mematikan shower lalu menggunakan handuk dan mengganti pakaiannya.
"Maaf, maafin ibu nak"
Setelah itu ia membaringkan badanya di kasur dengan meringkuk bak bayi di dalam kandungan. Ia mulai memejamkan matanya, berharap setelah ia bangun ini semua hanyalah mimpi.
Tiluling tiluling
Tilulinh tiluling.
Suara dering Hp menganggu Mella yang sedang tertidur, Mella meraih Hp nya yang berada di nakas lalu melihat siapa yang telah menelfonnya, dan ternyata Tyo, Mella pun langsung mengangkatnya.
"Mell lo dimana, gue cari keseluruh penjuru FE kok tidak ada, lo nggak kenapa-napa kan?" Tiba tiba suara Tyo yang sedang khawatir langsung sampai di indra pendengaran Mella.
"Gue di rumah, gue nggak papa kok" jawab Mella tenang dengan suara yang masih serak akibat tadi kebanyakan menangis.
"Ugh.. syukurlah, yaudah lo baik baik ya disana. Soal masalah Ray gue aja yang urus"
"Gak, gue mohon lo jangan ikut campur please. Gue juga mohon lo jangan bilang kesiapa-siapa, terutama ayah dan ibuku serta orang tua mu oke." Pinta Mella memohon yang membuat Tyo di sebrang sana keheranan.
"Lah mengapa, lo udah di sakiti sama si bangsat itu kok lo malah mau menyembunyikan ini semua?"
"Pokoknya jangan bilang kesiapa-siapa oke. Gue mau urus rumah tangga gue tanpa campur tangan orang lain. Nanti jika gue bener bener minta bantuan, gue akan ngomong kok" sahut Mella meyakinkan Tyo, akan tetapi sebenarnya Mella tak tau, ia bisa kuat menghadapi ini semua atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Romance[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...