Happy Reading
Hari ini adalah hari dimana Mella akan merubah setatusnya menjadi istri orang. Saat ini, Mella sedang di rias oleh petugas salon yang di undang Mira untuk merias Mella.
Mella sangat terlihat anggun dan cantik, kebaya putih yang menempel di badannya, serta make-up natural di wajahnya, sangat cocok sekali dengan diri Mella.
Setelah selesai di make up, tukang salon tadi langsung pergi. Kini tinggal Mella seorang yang ada di kamar.
Tok tok tok
Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, Mella langsung menatap pintu tersebut, "Masuk!" ucapnya berusaha setenang mungkin. Padahal saat ini Mella sangat deng-dengan, ia sangat takut merubah setatusnya.
"Woah, lo Mella kan? Cantik banget lo. Pangling gue," ucap Vero setelah membuka pintu. Mella tersenyum kikuk saat kakak angkatnya memujuinya, entahlah pujian itu saat ini tidak mempan untuk membuat Mella bahagia.
Viona langsung duduk di samping kanan Mella, sedangkan Vero ia duduk di samping kiri, jadi lah Mella berada di tenggah-tenggah.
"Mel, nanti kalo lo udah jadi istrinya bang Ray, lo jangan lupain gue ya. Terus lo juga harus sering-sering main sama gue, seperti waktu belum nikah."
"Iya Vi gue nggak akan lupain elo kok," jawab Mella lembut, Viona langsung tersenyum kemudian merangkul bahu Mella.
"Terus, nanti kalo Ray berulah nggak baik sama lo, lo jangan sungkan-sungkan bilang sama gue. Nanti biar gue hajar dia," timpal Vero tegas, dan Mella hanya mengangguk sebagai jawabanya.
"Mella waktunya kamu turun sayang" ucap Mira yang tiba-tiba datang.
"Hah, o--oh iya Ma," sahut Mella gugup. Mella pun langsung berdiri dengan di kanan ada Mira serta di kiri ada Viona kemudian di ikuti Vero di belakangnya.
"Lo deg-degan ya Mel? lo tenang aja, kan lo di sana cuma duduk," ucap Vio berusaha menenangkan diri Mella, pasalnya waktu Viona menggandeng tangan Mella, tanganya terasa sangat dingin. Mella pun hanya mengangguk sebagai jawabanya.
Tanpa Mella sadari, saat ini Raynand sedang memandanginya. Jujur, Ray terpana akan kecantikan Mella, sampai-sampai ia tidak berkedip melihat Mella. Ketika Mella sudah duduk di sampingnya pun, Ray masih terus memandang wajah Mella tanpa henti.
"Ehkem," Vero berdehem, Raynand langsung terjingkat, dengan cepat ia mengalihkan pandanganya.
"Cih salah tingkah" batin Vero sambil tersenyum remeh.
"Mella kamu sudah siap?" tiba-tiba suara familiar terdengar di panca indra Mella. Dengan cepat Mella langsung mencari asal suara itu.
Deg
"A--ayah!" Ujar Mella terbata-bata, ini seperti mimpi bagi Mella, Ayah kandungnya saat ini berada di hadapanya bersama seorang wanita dan juga anak laki-laki yang umurnya sedikit lebih muda di bawah Mella.
Mella langsung menghampiri Bagas dan memeluknya erat, air mata pun mengalir. Sungguh ia sangat merindukan ayahnya. Sudah ada 12 tahun mereka tidak di pertemukan. Pernah sekali, Mella melihat ayahnya di sebuah supermarket. Namun dengan sigap, Nindy yang merupakan tantenya langsung menyeretnya pulang, dan memarahinya habis-habisan. Mella melawan, akan tetapi beberapa tamparan telah ia dapatkan. Selain itu, sehari penuh ia tidak di beri makan. Mella sempat heran, mengapa tantenya memisahkan dirinya dengan ayahnya.
"Sayang, kok nangis," ucap Bagas ketika melihat wajah Mella.
"Mella rindu ayah.. hiks..."
"Ssst, jangan nangis sayang. Sekarang kan hari pernikahan Mella, Mella jangan nangis. Ayah janji ayah akan selalu bersamamu," Bagas mengatakan itu dengan berusaha membendung air matanya agar tidak keluar, ia sangat bahagia hari ini, hari dimana ia bisa memeluk putrinya lagi. Ini berkat Dimas, Dimaslah yang mengundang Bagas kerumahnya. Awalnya Bagas penasaran, mengapa Dimas mengundangnya secara paksa. Dan pada akhirnya, ketika Bagas telah sampai di rumah Dimas, ia telah di kejutkan dengan sebuah tulisan Happy Wedding Mella & Raynand.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Romance[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...