Jangan lupa Vote dan komen.
Happy Reading❤
.
.
.
.
.
.
.
.
🌹🌹🌹"Bu, maaf" ucap Mella lagi.
"Minta maaf lah kepada suamimu, jangan kepada ibu"ucap Sarah.
Diam
"Aku minta maaf" ucap Mella pada akhirnya setelah melawan gengsi yang sangat tinggi.
"Iya ngga papa" jawab Ray dengan senyum manisnya, namun Mella mengalihkan pandanganya, ia tak mau melihat senyuman itu, semanis apa pun itu ia benar benar tak mau melihat.
"Kamu mau pulang kan, kita pulang sekarang aja. Untuk masalah orang-orang yang masih berfoto-foto di halaman itu masalah kecil" tambah Ray.
"Kalo menurutmu masalah kecil, kenapa ngga dari tadi aja!" Ucap Mella sinis, Ray hanya bisa bersabar, ia juga memaklumi kalau sifat istrinya seperti itu, ini semua yang mengakibatkan juga Ray sendiri jadi ia harus berani menangung resikonya.
"Sst.. Mel, ngga boleh gitu" peringat sarah sambil mengelus kepala Mella, Mella pun hanya diam saja.
"Yaudah mari kita pulang" ajak Ray, Sarah langsung mengangguk kemudian membantu Mella bangkit dari tidurnya.
"Hati-hati" ucap Ray ketika melihat Mella meringis sambil memegangi kepalanya, "kalo ngga kuat biar aku gendong aja" tawar Ray halus, akan tetapi Mella menatap Ray tajam.
"Tak perlu, aku masih mampu berjalan" sinisnya, Ray pun mengangguk sambil tersenyum.
Ceklek
Ray membuka pintu, keluarlah Sarah dan juga Mella dari ruangan UKS, semua orang yang menunggu di depan UKS langsung tersenyum bahagia.
"Kamu nggak papa kan sayang, di mana yang sakit hmm?" Tanya Fera dengan raut muka khawatir.
"Aku nggak papa kok bund, hanya pusing aja, pasti nanti juga hilang" jawab Mella ramah tak lupa senyum manisnya.
"Alhamdulillah"
"Assalamualaikum" tiba-tiba suara seorang pria menghentikan percakapan mereka. Tatapan semua orang langsung tertuju kepada pria tersebut.
Tubuh Ray menegang, ia baru sadar jika tadi di UKS waktu siska menjelaskan sebab akibat Mella pingsan, disana juga ada Afgan. Apakah Afgan membocorkan ini semua ke kepala sekolah? Lantas bagaimana nanti nasib Mella kedepannya, memang Mella sudah lulus ia sudah di wisuda, ijazah juga sudah ada di tanganya. Tapi, apakah nanti taman-teman seangkatan Mella akan membully Mella. Huh, Ray menyesal telah berbuat ceroboh.
"Waalaikumssalam" jawab semuanya.
"Eh, Pak Afgan. Ada apa pak?" Tanya Mella ramah.
"Saya mau memberikan ini, tadi ketinggalan di panggung" jawab Afgan dengan muka datarnya, yang membuat Mella heran. Biasanya Afgan jika berbicara akan tersenyum, tapi mengapa ini berada?
"Yaudah saya pamit dulu, Wassalamialaikum" kata Afgan kemudian berlalu pergi.
"Waalaikumssalam" jawab semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Romance[Harap follow dulu sebelum baca] Sebuah kisah pernikahan yang berawal dari suatu kejadian. Tanpa di sangka, suatu kejadian merubah kehidupan. Dimana seorang Mellani yang ramah bertemu dengan Raynand si pria dingin. Sebuah kisah cinta yang datang tib...