25

83.1K 4.1K 114
                                        

Jangan lupa Vote dan komentarnya yaa..

Happy Reading ❤

🌹🌹🌹

Menatap keluar jendela, melihat gedung-gedung tinggi di luaran sana, itulah yang di anggap orang-orang jika saat ini melihat kegiatan Mella. Namun mereka salah, karena yang sebenarnya di lakukan Mella adalah merenungi nasib kedepanya, ia harus bertahan menjadi istri Raynand ataukah tidak, karena dari awal ia sudah tidak pernah di anggap oleh Raynand.

Dari pertama bertemu, ia sudah di perlakukan tidak senonoh sampai di anggap murahan. Setelah itu, walau Ray menikahinya untuk bertanggung jawab, tapi mengapa Ray tidak menganggap nya sebagai istri? Dari tidak di nafkahi, tidak di hargai, sampai membawa seorang pacar ke rumah, padahal di rumah ada seorang istri. Hati perempuan mana yang tidak sakit jika sang suami memawa wanita kerumah yang setatusnya adalah pacar.

Saat ini Mella telah menyadari kebodohanya, karena telah mencintai seseorang yang berbuat jahat kepadanya, sekali saja tak pernah berbuat baik, mengapa dulu ia bisa jatuh hati kepada lelaki seperti itu. Sungguh dulu Mella sangat bodoh sekali.

Lalu sekarang apa yang harus ia lakukan, apakah harus bertahan atau kah memutuskan hubungan? Sungguh pilihan yang sangat sulit bagi seorang calon ibu, jika bertahan apakah hatinya akan kuat, ini baru satu bulan ia sudah tumbang lalu gimana jika ia harus bertahan untuk selamanya? Jika ia memilih memutuskan hubungan di tengah kehamilan, nanti bagai mana nasib anaknya jika sudah lahir lalu tumbuh dewasa? Seumur umur Mella tak pernah menginginkan anaknya menjadi anak broken home seperti dirinya.

Mengapa semua menjadi serumit ini? 

"Nak," panggil Mira yang baru saja masuk.

"Iya ma?" sahut Mella lalu menghapus air matanya yang tadi sempat keluar.

"Kamu nggak papa?" Tanya Mira khawatir, Mella pun menggeleng sambil tersenyum.

"yaudah makan siang dulu ya, biar cepat sembuh, ini tadi mama belikan makanan kesukaanmu di kantin" perintah Mira halus, namun di gelengi Mella.

"Kenapa?"

"Nggak papa ma, Mella belum laper,"

"Eh, jangan gitu. Ini sudah siang loh, jangan sampai telat makan, biar cepet sembuh. Makan ya," Mira pun langsung membuka wadah makananya lalu menyuapkan kepada Mella.

"Enak kan?" Tanya Mira yang hanya di sahut degan senyum tipis oleh Mella. Setelah beberapa lama pun makanan sudah habis.

"Ma minum," pinta Mella setelah suapan terakhir seudah ketelan.

"Nih," mira memberikan satu botol air putih kepada Mella yang langsung di minum olehnya.

"Obatnya di minum sayang, jangan sampai lupa," peringat Mira sambil memberikan beberapa butir obat.

"Iya ma,"

"Assalamualaikum," tiba-tiba datanglah Tyo yang masih menggunakan seragam SMA yang terkena warna dari pilong bersama Viona, bisa di tebak kalau mereka baru saja merayakan kelulusannya.

"Waalaikumssalam," jawab Mella dan Mira bersamaan.

"Hai Mel," sapa Tyo sambil tersenyum manis.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang