Selamat membaca! Jangan lupa vote, komen, dan share ke temen kalian. ❤
®®®
Anak panah yang kau lepaskan untuk mengejarku berbalik menusuk jantungmu.
®®®
"Reina!"
Nana membuka pintu kamar sahabatnya. Ia terengah-engah. Napasnya memburu. Bahkan, perempuan itu masih mengenakan seragam lengkap. Mungkin, Nana berlari dari sekolah saat jam pulang tiba.
Reina yang tiduran di kasur menoleh malas. Hari ini, hari terakhir ia diskors. Jadi, ia ingin memanjakan dirinya sebelum menghadapi masalah di sekolah.
"Santuy kayak di pantuy." Rein kembali rebahan dan memainkan handphone.
Nana nyelonong masuk dan memukul kepala Reina. "Woy! Lo kalo mau santuy bukan di sini, tapi di kandang babi!"
"Tolong ucapan anda dijaga." Reina memaksakan senyum.
"Gue serius!"
"Gue juga."
"Reina, ini bukan waktunya santai-santai!" kata Nana kesal. "Ada masalah baru. Gue takut masalah ini ngelibatin lo juga."
Reina mengubah posisinya. Ia terduduk dan menatap Nana. "Masalah apa?"
"Nih!" Nana menyodorkan ponselnya kepada Reina. Tanpa babibu, Reina meraih ponsel Nana dan melihat informasi di dalamnya.
Mata Reina membelalak. Ia menutup mulut dengan tangan. Di dalam ponsel Nana menampilkan video dirinya di-bully habis-habisan oleh Sarra. Video saat di lapangan ketika Sarra mendorongnya.
"Video ini .. kenapa bisa ke sebar?" Reina menatap Nana meminta penjelasan lebih.
Nana menggeleng. Ia tidak tahu mengapa video itu bisa tersebar di media sosial dan viral.
Reina men-scroll postingan lainnya. Video Sarra mem-bully menjadi pembicaraan hangat. Semua netizen berkomentar buruk terhadap Sarra. Bahkan, ada yang terang-terangan menyumpahi Sarra.
"Ini bukan kelakukan lo, kan, Rein?" Nana bertanya pelan. Takut menyinggung perasaan sahabatnya.
Reina menggeleng. "Gue gak nyebarin video ini. Gue gak punya video-nya, Na."
"Iya, gue tau, kok. Pasti ada yang sengaja nyebarin video ini. Gak mungkin video ini viral sendiri, kan? Atau .. ada oknum lain yang nyebarin semua ini?" Nana menimang-nimang.
Postingan video Sarra diunggah oleh akun gosip terkenal. Akun ini selalu mengulik-ngulik berita tentang artis. Dan, anehnya, admin akun selalu mendapatkan berita yang akurat.
Reina membaca komentar. Ia mendapat dukungan agar tabah dan sabar. Sedangkan, Sarra dihujat dan dimaki bagaikan bangkai busuk.
Reina bergegas meraih ponselnya dan membuka akun media sosial. Deretan DM mampir di instagram. Followersnya bertambah dua kali lipat. Atau lebih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan di Kala Senja
Novela Juvenil{SELESAI} Bagiku, Hujan menyenangkan. dingin, segar, dan nyaman. Namun, tidak dengan petir. Aku benci petir--Reina Putri Kartika. Bagiku, dia adalah hujan yang indah. aku menyukai senja, namun hujan lebih menarik untuknya--Elvano Abrisam.