42. Senja

102 12 7
                                    

Play this music
Putri Delina - menahan rasa sakit

"Ku akan selalu ada untukmu
Walau kau bersama dengannya
Aku akan menahan rasa sakit ini. "

®®®

Karena kebodohanku, aku kehilangan dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena kebodohanku, aku kehilangan dirimu.

®®®

Asap rokok mengepul di udara. Memenuhi ruangan. Langit semakin gelap. Semenjak Reina lenyap dari pandangan Elvano, hujan datang silih berganti.

Elvano menatap kosong langit-langit ruangan. Dua hari berlalu. Rasa sakit dan ngilu di dadanya tidak hilang. Semakin hari, ia semakin rindu. Elvano merindukan senyuman Reina yang polos. Ia merindukan mata yang indah dan misterius. Ia juga merindukan kehadiran Reina.

Lagi, Elvano menyesap rokok, kemudian mengeluarkan asapnya. Pikirannya kacau. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Rasanya ingin mati lebih cepat.

Bang Alex memasuki ruangan sambil menutup hidung dan mulut. Ruangan sekecil ini dibuat merokok membuat ruangan menjadi pengap.

"El, sampe kapan lo kayak gini?" Bang Alex berdiri di depan Elvano yang menatap kosong ke arah jendela. Bang Alex merampas putung rokok di tangan Elvano. "Heh, lo udah ngabisin tiga bungkus rokok! Lo gak kasian sama badan lo, hah?! Sampe kapan lo kayak gini?!"

Elvano tertawa. "Apa urusannya sama lo, Bang?"

Elvano mengambil satu rokok baru dan menyalakan api, bersiap merokok lagi. Namun, Bang Alex meremas rokok tersebut tanpa berpikir kalau nyala api menyulut tangannya. Ia membuang rokok ke ujung ruangan.

"Tolol!" Bang Alex menyeret paksa Elvano ke luar dari ruangan. "Lo kehilangan Reina karena kelakuan lo sendiri. Sekarang, lo juga mau kehilangan diri sendiri, hah? Lo emang goblok banget, El!"

"Iya, gue emang goblok banget, Bang .. " Elvano menundukkan kepala. Suaranya berubah parau. "Gue nyesel .. gue kehilangan orang yang gue cinta lagi. Gue itu gak pantes buat hidup. Gue gak berguna .. "

Bang Alex mengusap wajah frustasi. Ia tida tahu bagaimana membuat Elvano bangkit dari keterpurukan. Dua hari ia membujuk Elvano, namun, tidak membuahkan hasil. Semakin hari, Elvano semakin gila dan tidak terkendali.

Sebelumnya, ia susah payah menjauhkan Elvano dari narkoba, alkohol, dan rokok. Hari ini, semua usahanya hancur berantakan. Elvano kembali menyesap putung rokok. Jika dibiarkan, Elvano akan kembali mencoba narkoba dan alkohol.

"Elvano sadar! Lo gak boleh kayak gini! Kalo lo sampe kembali mencoba narkoba dan alkohol, hidup lo bakal hancur. Usaha gue juga berantakan." Bang Alex memegang ke dua bahu Elvano dan menatap matanya.

Hujan di Kala SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang