28. (PURA-PURA) KENCAN

38 3 0
                                    

Ehm, sore sore gini
kayaknya seger banget
deh minum es dawet.
Minum es dawet yuk
Melati tersayang.
- Hanif Ardiansyah -

~ BLS ~

"Apa cuma gue yang ngerasa kalo mereka itu keliatan real?" tanya Rilis yang dibalas anggukan oleh Cacha, Fina, Mila dan Wulan.

"Iya nih mereka sweet banget!" sahut Fina tanpa mengalihkan pandangan di depannya.

"Betul banget! Yang baru jadian aja sampe kalah!" sindir Mila yang menyenggol lengan Cacha.

"Loe nyindir gue?!" tanya Cacha dengan tatapan datar pada Mila.

"Kagak! Loe aja yang ngerasa! Wlek!" ejek Mila sambil menjulurkan lidahnya pada Cacha.

"Udah ih jangan pada berteman! Cepet pulang!" lerai Wulan yang membuat sahabatnya bersiap untuk pulang sekolah.

Benar!

Hanif dan Hana mendahului geng Macan dan geng Degan.

Rencananya, mereka berdua menuju rumah masing masing lalu Hanif menjemput Hana dan mengajaknya pergi jalan jalan ke taman.

Hanif dan Hana duduk di bis yang berisi dua kursi.

Hanif berdehem lalu mengatakan sesuatu pada Hana. "Mbak Hana, kalo enggak mau jalanin rencana sahabatnya Mbak, aku enggak papa kok ketimbang Mbak Hana keberatan."

Iya, rencana itu disusun oleh lima sahabatnya.

Memang sih mereka laknat tapi di situasi seperti ini mereka berklamufase menjadi sahabat terbaik.

Rencananya terlalu bagus buat Hana berpura pura pacaran dengan cowok yang termasuk jajaran brondong paling ganteng di Center High School.

Siapa yang enggak mau coba?

Saking speechless-nya Hana sampe diem dari tadi karena Hana takut kalo ngomong ujung ujungnya senyum senyum sendiri.

Terlalu salting ini mah Hana!

"Eng-enggak kok Nif. Aku malah seneng kok kamu mau nolongin aku," ujar Hana yang masih gugup.

"Jangan bilang gitu Mbak, itu udah jadi prinsip aku," balas Hanif dengan tegas.

"Untung aja kamu mau jadi pacarku-- eh maksudnya.. maksudnya jadi pacar pura pura, iya pacar pura pura."

Hana merutuki mulutnya yang berbicara tanpa proses filtrasi ini.

Mungkin dirinya telah tertular virus barbar-nya Rilis atau virus bucin-nya Wulan atau virus curcol-nya Cacha tapi enggak mungkin kena virus lola-nya Fina dan virus sensi-nya Mila.

Hana mengalihkan pandangannya pada pemandangan jalan raya dibalik jendela bis sambil mendengar kekehan yang keluar dari bibir Hanif.

Benar benar menyejukkan.

~ BLS ~

Hanif merapikan kerah kemejanya lalu mengetuk pintu rumah Hana.

Knock Knock!

Hana yang mendengar itu bergegas membukakan pintu rumahnya lalu mempersilakan Hanif masuk.

Hanif mengekori Hana hingga duduk di sofa ruang tamu rumah Hana.

Hanif menoleh ke arah jendela dan memberitahukan pada Hana. "Kayaknya fans itu ngikutin aku deh dan pastinya dia mau mata matain kita."

Hana mengambil tas selempang miliknya dan membalas Hanif. "Iya udah, ayo kita kencan."

"I-iya Mbak." jawab Hanif gugup.

Brondong Love Story✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang