- Meskipun loe itu cuek dan nyebelin, gue tetep suka sama loe, Tuan Tiang Listrik -
Sasha Aleidita- Maaf ya, Ikan Badut, sampe sekarang gue kagak bisa nyebut nama loe pake embel-embel 'sayang'. Takut deg-degan gue -
Aditya Dirgantara~ BLS ~
"Loe enggak bosen?" tanyanya untuk kesekian kalinya.
Sang empu juga menggelengkan kepalanya sebagai balasan untuk kesekian kalinya.
Ya beginilah konsekuensinya mempunyai kekasih sejenis Aditya Dirgantara, cowok berhati es batu, berwajah datar tak berekspresi, dan tak pernah menghabiskan suara untuk berkata-kata.
Cacha mendengus heran, apa kekasihnya ini tidak bosan menghabiskan waktu selama dua jam lamanya hanya untuk rebahan di pangkuannya dan rambut yang dielus-elus olehnya?
"Emangnya loe mau kemana sih, Cha?" tanyanya bangun dari rebahannya dan menatap manik matanya.
Cacha menghela napas lega, akhirnya kekasihnya ini bangun juga.
"Ya kemana gitu, ke taman atau ke rumah loe atau ke rumah mantan loe atau kemana gitu kek."
Mantan?
Cacha ini tengah bercanda atau bagaimana sih?
Cacha ini kan cinta pertamanya dan perempuan yang berhasil melelehkan hati dinginnya.
Dirinya semakin mendekatkan wajahnya membuat Cacha memundurkan wajahnya hingga tembok.
"Gue enggak pernah punya mantan, Cha. Loe cinta pertama gue, loe tau itu kan," sahutnya menekankan setiap kata-katanya.
Sorot matanya begitu tajam lalu raut wajahnya datar dan hidungnya hampir dekat dengan hidung Cacha.
Pemandangan seperti ini tidak baik untuk kesehatan jantung Cacha apalagi dengan rona strawberry di pipinya, ia benar-benar tidak tahan.
"G-gue t-ta-tau," balasnya terbata-bata.
Cacha yakin sedikit saja kekasihnya mendekat pasti bibirnya akan bersentuhan dengan bibir merah pucat kekasihnya.
Melihat Cacha yang mengalami salah tingkah, dirinya memundurkan wajahnya lalu duduk di samping Cacha.
Cacha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya setelah dirinya menjauhkan diri dari Cacha.
Kekasihnya ini memang berbahaya!
"Terus loe tadi ngapain ngomong 'ke rumah mantan gue' kalo loe udah tau cinta pertama gue cuma loe?"
Sekarang, Cacha dibuat terdiam oleh pertanyaan yang menohok itu.
Disini Cacha malah seperti tidak mempercayai jika cinta pertama kekasihnya adalah dirinya sendiri.
"Gue enggak bermaksud enggak percaya sama loe kok. Gue minta maaf ya, Dit," sesalnya sembari menundukkan kepalanya.
Dirinya mengangkat dagu Cacha lalu membalas permintaan maaf Cacha.
"Gue enggak marah, Cha. Gue juga enggak berpikiran kalo loe enggak percaya sama gue-"
Dirinya menatap lurus mata Cacha lalu melanjutkan perkataannya, "gue cuma keinget sama mantan loe, orang yang udah nyakitin hati loe, Cha-"
Cacha tertegun, "gue kadang mikir, kenapa setelah loe putus, gue enggak ditakdirkan sama loe?-"
Dirinya mengalihkan pandangannya, "kalo gue ada disana, loe pasti enggak akan pernah sedih dan merasa tersakiti lagi, Cha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Love Story✔️
Humor[Karya pernah di unpub di akun yang berbeda, lalu di publish kembali di akun ini] Semua ini cuma gegara karma doang! Gue enggak suka sama tuh adek kelas! ~ Rilis Cininta Eh, loe kalo mau ngambil buku tuh ngeliat dulu dong! ~ Sasha Aleidita Aduh...