45. POTRET FINA

34 2 0
                                    

Awas aja loe, gue enggak bakal tinggal diem!
- Bimo -

~ BLS ~

TTG yang merupakan kepanjangan dari Teknologi Tepat Guna menjadi bagian dari acara ini.

Peserta harus membuat TTG dan mempresentasikan hasil TTG mereka yang akan dinilai oleh Panitia dan Pembina.

TTG pada intinya adalah memperbarui teknologi yang ramah lingkungan menjadi teknologi yang lebih bermanfaat.

Banyak contohnya, seperti, Dispenser kecil dari botol bekas, Kompor kecil dari kaleng bekas, Penangkap Nyamuk dari Air Gula dan masih banyak lagi.

Setelah acara itu, Pembina mengisi materi pada Peserta dan ini menjadi kesempatan Panitia untuk beristirahat.

Rilis, Mila, Hana, Wulan beristirahat sambil melihat foto bentuk polaroid yang dipotret sendiri oleh Fina.

Rilis meminjam kamera Fina lalu diam diam memotret Fina lalu menunjukkan hasil foto polaroid yang berisi Fina pada Mila, Hana dan Wulan.

Fina perlahan mengetahui ada yang tidak beres pada sahabat laknatnya.

"Ngapain senyum senyum sendiri? Pasti lagi ngeliat foto gebetan loe pada ya?" tanya Fina yang malah diberi sebuah foto polaroid oleh Hana.

"Apaan sih loe pada?! Kok foto gue yang ini sih?!" seru Fina dengan nada kesal.

Foto itu menunjukkan Fina yang tengah tersenyum lebar melihat sebuah foto polaroid Zidan saat presentasi TTG.

Fina tak mempersalahkan dirinya yang terlihat candid, tapi pada foto yang dilihatnya itu.

Rilis, Mila, Hana dan Wulan malah menyoraki Fina yang bukan terlihat kesal tapi lebih terlihat salah tingkah.

Gelap benar benar menyelimuti awan di bumi perkemahan ini membuat semua antusias untuk melakukan Api Unggun.

Berawal dari perkemahan ini, rasa itu pun hadir di hatiku
Menghiasi relung sukmaku
Cinta bersemi di bumi perkemahan

Akankah cintaku sebatas patok tenda
Tenda terbongkar sayonara cinta
Akankah cintaku sebatas patok tenda
Tenda terbongkar sayonara cinta

Setelah peserta menunjukkan penampilan mereka di acara Api Unggun, peserta dipersilakan untuk istirahat namun jika masih ingin menikmati Api Unggun juga diperbolehkan.

Hana dan Fina menikmati kehangatan api unggun, namun tak lama Hana mengantuk dan ingin beristirahat.

"Fin, gue ngantuk nih. Balik ke dalam tenda kuy!" ajak Hana pada Fina.

Fina mengangguk dan mengikuti Hana menuju tenda mereka.

Namun Fina tak menyadari bahwa sebuah foto polaroid yang disimpan dalam genggaman tangannya jatuh begitu saja.

Zidan yang melihat Fina dan Hana meninggalkan api unggun pun melihat terus ke arah Fina.

Kekhawatirannya meningkat saat Bimo keluar dari tendanya sambil melihat ke arah sekitar lalu mengikuti Fina.

Iya, Bimo bukanlah anggota Pramuka tapi Bimo termasuk perwakilan Osis yang mengikuti acara ini.

Zidan langsung mengikuti Fina dari belakang tanpa Bimo ketahui.

Fina hampir memasuki tenda, namun panggilan alam menghampirinya.

Fina ingin mengajak sahabat laknatnya namun niatnya diurungkan karena melihat sahabatnya yang tepar dalam tenda.

Fina menuju kamar mandi yang tidak jauh dari tendanya, mungkin hanya sekitar tujuh hingga sepuluh langkah.

Bimo yang melihat kesempatan ini tidak akan menyianyiakan begitu saja.

Bimo bersembunyi di antara rerumputan sebelah kamar mandi yang ditempati Fina.

Keadaan gelap membuat Bimo tidak menyadari bahwa di sampingnya terdapat Zidan.

"Liat aja Pin, gue enggak bakal biarin loe deket sama si adkel sok ganteng itu! Pokoknya loe harus nurut sama omongan gue! Gue pengen loe enggak pacaran sama siapapun! Gue pokoknya udah nyiapin rencana supaya loe pisah dari adkel sok ganteng itu!"

Zidan tersenyum sinis, ternyata benar semua perkiraan tentang Bimo.

Tenang saja, semua seruan Bimo terekam dalam ponsel Zidan yang terletak dalam saku celana kempol-nya.

Zidan berdiri dan langsung menyeret Bimo ke tempat yang jauh dari kamar mandi.

Tak banyak bicara, Zidan melayangkan bogeman mentah pada pipi kiri Bimo.

Bugh!

"APA APAAN SIH LOE?! HAH?!"

Bimo mendorong Zidan dan mengelus pipi kirinya yang mulai membiru.

"LOE YANG APAAN?! MAU APA LOE DISANA?! HAH?!"

"Gue laporin loe ke senior kalo loe habis mukulin gue!"

"Mukulin pecundang kayak loe cuma buang waktu gue! Loe mau celakain Kak Fina kan?!"

"Setelah loe mukulin gue, loe juga nuduh gue yang enggak enggak!"

"Enggak usah menjadikan jabatan loe sebagai topeng untuk menghindari kesalahan loe! Gue punya bukti kalo loe pengen nyakitin Kak Fina! Awas aja kalo sampe loe nyakitin Kak Fina, gue bakal laporin loe ke senior tentang kelakuan buruk loe! Inget itu!"

Zidan meninggalkan Bimo yang masih mengelus pipi kirinya.

Zidan melihat kamar mandi yang kosong dan berarti Fina telah kembali ke dalam tendanya.

Zidan melangkah menuju tempat api unggun namun dirinya terpeleset dan membuatnya jatuh.

Zidan bangun kembali dan menemukan kertas yang membuatnya terpeleset.

Zidan mengambil kertas tersebut dan betapa bahagianya kala melihat kertas tersebut.

Iya, itu bukanlah kertas melainkan hasil jepretan Rilis yakni foto polaroid Fina tengah tersenyum memandang foto polaroid Zidan saat presentasi TTG.

Senyuman Zidan mengembang kala mengingat kedekatan antara dirinya dan Fina.

Restu yang lama menunggu kedatangan Zidan pun menghampiri Zidan.

"Woy, ngapa loe ketawa sendiri sih?!" tanya Restu yang malah ditunjukkan sebuah foto polaroid yang Zidan pegang.

"Kak Fina." jawab Zidan singkat.

"Loe suka sama Mbak Fina?" tanya Restu lagi.

"Bisa dikatakan seperti itu."

Bimo yang mendengar nama Fina pun menghampiri sumber suara itu.

Bimo melihat foto polaroid tersebut dan langsung merebut dari tangan Zidan.

Betapa terkejutnya bahwa Fina tengah tersenyum lebar karena Zidan.

Bimo langsung melempar foto polaroid tersebut pada Zidan dan menatap sinis Zidan.

"Awas aja loe, gue enggak bakal tinggal diem!"

Zidan langsung mengambil kembali foto polaroid Fina dan disimpan dalam saku celana kempol-nya.

~ BLS ~

Brondong Love Story✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang