Lah Kak Fina udah move on dari Kak Bimo?!
- Zidan Al Farizi -~ BLS ~
Sesampainya di Bumper, Rilis, Hana, Mila dan Wulan menghampiri Fina dalam tenda Sie Kesehatan.Iya, Manda memberi kabar pada mereka tentang keberadaan Fina. Sebenarnya Rilis, Hana, Mila dan Wulan ingin menjaga Fina namun niat mereka diurungkan karena terdapat Zidan yang menjaga Fina.
Setelah menikmati waktu ishoma, sore harinya dilanjut untuk menuju Air Terjun Kembar.
Air Terjun Kembar memiliki tujuh tingkat. Semakin besar angka tingkatan maka semakin curam medan yang dilalui. Kali ini mereka hanya mengunjungi sampai tingkat ketiga lalu turun kembali.
Perjalanan begitu menegangkan saat jalanan mulai curam dan medan yang ditempuh semakin menantang apalagi jurang terjal siap menampung mereka jika tak waspada dan berhati-hati.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Iya, begitulah pepatah yang tepat untuk menggambarkan mereka.
Pemandangan Air Terjun Kembar sebanding dengan apa yang mereka lakukan. Sumber mata air jernih nan bening mengalir begitu deras disertai bebatuan besar dan di sekelilingnya terdapat tanaman liar yang menambah estetika disana.
Meskipun sinar matahari tengah bersemangat menunjukkan teriknya, suasana tetap asri nan nyaman karena sebagian besar dari mereka memilih untuk bermain air dan beristirahat dengan menikmati sepoi angin dari pepohonan yang menjulang tinggi.
Setelah melewati air terjun tingkat ketiga yakni destinasi terakhir, peserta dan panitia diarahkan kembali ke tempat perkemahan, kecuali Geng Macan dan Geng Degan berada pada barisan terakhir yang sibuk berfoto ria.
Zidan yang menyadari Fina kelelahan menunggu sahabatnya pun mengajak Fina kembali ke Bumper.
"Kak Fina, kita kembali ke Bumper yuk!"
"Kamu mau?" Zidan mengangguk.
Zidan menghampiri Restu dan memberitahukan bahwa dirinya dan Fina kembali ke Bumper terlebih dahulu.
Setelah itu, Zidan kembali dengan Fina dan menuju medan kembali ke Bumper.
Tenang saja panitia sempat memberi tanda jejak agar mereka tidak kebingungan dan mencegah tersesat mencari arah pulang.
Zidan dan Fina sampai pada persimpangan jalan. Mereka berdua dapat melihat tanda panah yang mengarah ke arah kiri.
Entah kenapa keraguan muncul di benak kedua insan ini.
Zidan menggenggam tangan Fina lalu bersamaan melangkah menuju arah tersebut.
Langkah demi langkah mereka lalui hingga langkah berikutnya medan yang mereka lalui malah menurun dan membuat mereka terpeleset lalu jatuh terguling-guling.
Zidan tak memedulikan tulang belakangnya yang remuk dan goresan pada lengan dan kakinya, ia bangun dan membersihkan pakaiannya lalu mencari keberadaan Fina yang lepas dari genggamannya.
Zidan melihat siluet Fina yang tak jauh darinya langsung membantu Fina berdiri dan duduk di batang pohon yang tumbang.
"Kak Fina enggak kenapa napa kan?" tanya Zidan sembari membersihkan baju PDL pramukanya lalu menemukan goresan di lengan dan kakinya sama seperti dirinya.
Zidan mengepalkan tangannya ketika mengingat kembali ancamannya dan pikirannya mengarah pada seseorang yang menjadi dalang di balik kejadian yang menimpa dirinya dan kakak kelas kesayangannya.
~ BLS ~
Cahyo melihat keadaan sekitar. Setelah merasa sepi, ia mulai melancarkan aksinya.
Cahyo menarik tanda panah tersebut lalu mengubah arahnya menjadi berlawanan dengan arah sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Love Story✔️
Humor[Karya pernah di unpub di akun yang berbeda, lalu di publish kembali di akun ini] Semua ini cuma gegara karma doang! Gue enggak suka sama tuh adek kelas! ~ Rilis Cininta Eh, loe kalo mau ngambil buku tuh ngeliat dulu dong! ~ Sasha Aleidita Aduh...