Jangan pergi lagi Lang.
Jangan bikin aku sedih lagi.
- Wulandari Handini -~ BLS ~
"Sepada sepeda dan sepadan! Pelanggan yang rajin membeli datang! Pak Oke, pentol terbaik seasia! Saya beli kayak biasanya ya pak!"
Pentol Pak Oke adalah salah satu destinasi yang selalu dikunjungi kelima perempuan ini dan Cacha juga, tapi karena Cacha udah pulang jadi cuma mereka berlima.
"Eh, ada Lilis!"
Pak Oke hafal betul pelanggan langganannya ini apalagi pelanggannya ini punya nama yang sulit sampai Pak Oke memberi saran atas namanya itu.
"Nama saya Rilis pak, Rilis." ralat Rilis.
Rilis sendiri juga bosen namanya dipanggil salah terus sama banyak orang.
"Iya udah saya panggil Lisa aja ya?" tawar Pak Oke.
"Saya Rilis pak, perasaan udah beribu kali saya jelasin kalo nama saya Rilis. Saya bukan member Blackpink pak, ya kali saya Lisa Blackpink!" jelas Rilis yang malah membuat Pak Oke terkekeh.
"Udah ya Pak Oke, enggak usah ngurusin sahabat saya. Maklumlah obatnya belum diminum."
Pak Oke terkekeh lagi memandang kesengklekan dari Rilis dan membuatkan pesanan mereka.
"Makasih ya Pak, kita balik dulu."
Keempat perempuan itu langsung menggeret Rilis dan berjalan menuju halte bis.
Jika mereka tidak menggeret Rilis pasti pak Oke akan menjadi korban kesengklekan Rilis.
Lima perempuan tersebut cukup terkejut karena memandang tiga laki laki yang sedang duduk dan dua laki laki yang berdiri.
Wulan yang pada dasarnya ramah pun menyapa lima laki laki yang lebih muda darinya itu.
"Kalian nunggu bis juga ya dek?" tanya Wulan yang membuat kelima laki laki tersebut memandang Wulan.
"Eh kakak kakak cantik, kita disini lagi nunggu bidadari eh enggak taunya udah dateng." jawab Zidan asal sambil mengedipkan mata pada Fina.
"Iya dek, kita ini sebenarnya keturunan bidadari cuma kita enggak mau pamer gitu!" ujar Rilis dengan kepedean tingkat tinggi.
Maklum jika Rilis berada di dekat sahabatnya, sengkleknya akan kumat dan orang di sekitarnya akan terkena dampaknya.
Hana, Fina, Mila dan Wulan hanya bisa menggelengkan kepalanya berbeda dengan Restu yang tersenyum lebar.
"Iya Mbak, aku tau kok kalo Mbak kayak gitu!" seru Restu tetap tersenyum lebar.
"Gue enggak ngomong sama loe ya! Gue ngomong sama empat temen loe doang." sarkas Rilis.
"Tapi kan mereka temen saya juga Mbak."
Rilis mulai emosi dengan Restu yang menyebalkan.
"Udah udah! Bis kita udah dateng tuh. Kita duluan ya dek."
Mila melerai perdebatan antara Rilis dan Restu.
"Kita juga naik bis ini kok." jawab Dimas mewakili.
Kelima perempuan tersebut hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Saat bis datang, Galang berbicara membuat mereka menoleh ke arah Galang.
"Ehm.. Kak Wulan, saya boleh duduk sama Kak Wulan?!"
Wulan langsung menerima permintaan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Love Story✔️
Humor[Karya pernah di unpub di akun yang berbeda, lalu di publish kembali di akun ini] Semua ini cuma gegara karma doang! Gue enggak suka sama tuh adek kelas! ~ Rilis Cininta Eh, loe kalo mau ngambil buku tuh ngeliat dulu dong! ~ Sasha Aleidita Aduh...