37. HASIL KEMENANGAN

28 4 0
                                    

Gue tuh seneng
karena loe menang
dan besok gue
jalan jalan
- Camila Anastasia -

~ BLS ~

Rilis yang melihat seseorang di sampingnya pun menoleh ke arah seseorang tersebut.

"Woy, Mila," panggilnya yang membuat Mila menoleh ke arahnya.

Rilis bisa menyadari raut wajah Mila yang berbeda dari biasanya.

Cacha, Fina, Hana dan Wulan menghampiri Mila. Mereka juga menyadari Mila yang berbeda.

"Gue enggak papa kok, cuma habis melupakan sesuatu aja," ujarnya tenang sambil menghadap ke arah depan memperhatikan pertandingan yang akan segera dimulai.

"Untung loe sadar, lagipula si Septian itu cowok kagak bener. Lebih baik si Dimas." tutur Cacha.

Mila selalu kesel kalo dirinya disangkut pautkan sama tutup botol itu, tapi anehnya Mila mulai merasa nyaman bersama Dimas

"Yee! Dipikir kita enggak tau gitu yang loe lakuin sama brondongmu di taman belakang!"

Mila membelalakkan matanya, bagaimana sahabat laknatnya ini bisa mengetahui hal itu. Jadi, selama ini dia diintip?

Apa sekarang sahabat laknatnya ini beralih profesi menjadi mata mata?

"Tau lah! Loe habis pelukan dan kalau enggak gara-gara suara speaker sekolah pasti loe udah ciu-" balas Rilis spontan yang tidak ada proses filtrasi membuat Mila membekap mulutnya.

"GUE LAKBAN YA CANGKEM LOE!"

~ BLS ~

Dimas mendekatkan wajahnya pada Mila lalu mengucapkan kata yang mampu membuat Mila membeku. "Selamat malam Kak Mila cans. Aku selalu memimpikan dirimu."

Dimas meninggalkan Mila yang kembali mengingat kejadian tadi.

Flashback On

Pritt!!

Peluit pertanda pertandingan Final telah berakhir dan dimenangkan oleh tim dari Center High School.

Mila berlari ke arah lapangan dan langsung menghambur dalam pelukan Dimas.

Emang enggak tau malu nih anak!

Rilis, Cacha, Fina, Hana dan Wulan sampe melongo karena tingkah Mila yang urat malunya udah enggak ada.

Apalagi Dimas yang langsung dapat pelukan nyaman dan hangat membuat hatinya dugun dugun enggak karuan.

Ditambah sorakan dan teriakan yang meramaikan lapangan membuat pasangan sejoli ini menjadi pusat perhatian.

Iya, mereka pasangan kok cuma belum ada status aja.

Septian yang memandang pemandangan tersebut hanya bisa merasakan sakit dalam hatinya.

Mau bagaimana lagi, Mila bukan miliknya.

Dimas perlahan membalas pelukan Mila. Bukannya begitu, apa Mila tidak risih dengan dirinya yang tubuhnya dipenuhi keringat.

"Kak Mila, enggak risih sama aku? Badanku penuh keringet nih."

Mila melepaskan pelukannya lalu menggelengkan kepalanya.

"Gue tuh seneng karena loe menang dan besok gue bisa jalan jalan."

Ayolah, itu hanya alasan klise seorang Camila Anastasia.

Jika Mila boleh jujur, hatinya sedari tadi juga dugun dugun enggak karuan dan terlalu nyaman sama pelukannya Dimas.

Mila tidak menyadari bahwa dirinya telah melupakan Septian dan menjatuhkan hatinya untuk Dimas, si tutup botol kesayangannya.

Brondong Love Story✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang