51. MILAD

28 4 0
                                    

"I always stay by your side, today, tomorrow and forever."
- Zidan Al Farizi -

~ BLS ~


Zidan ingin sekali mengungkapkan apa yang selama ini tersimpan dalam hatinya, memberitahukan bahwa Fina adalah perempuan yang berhasil menempati tempat tertinggi dalam hatinya dan mampu membuat Zidan berpaling dari perempuan lain dan menyatakan kesetiaannya untuk selalu bersama Fina.

Namun Zidan juga mengingat kala Fina memeluk Cahyo kemarin. Sorot mata Fina yang berpadu antara kekecewaan, kesedihan dan rindu yang mendalam.

Lagi, Zidan menyingkirkan pikirannya itu. Bisa jadi itu hanya pelukan perpisahan dan atas dasar persahabatan.

Zidan menguatkan hatinya dan mengumpulkan keberaniannya.

Anggap saja dirinya egois, tapi inilah Zidan.

Ditolak atau tidak itu urusan nanti, yang terpenting adalah Fina harus mengetahui perasaannya.

Seperti saat ini, Zidan merencanakan untuk menyatakan perasaannya yang bertepatan dengan hari kelahiran Fina.

Zidan menghela napas lalu melihat ke arah Geng Macan dan Geng Degan yang tengah mengintip di balik semak belukar memberi semangat padanya. 

"Eh, Zidan," sapa Fina yang cukup terkejut.

Fina merasa jika jaraknya dengan Zidan mulai merenggang. Pasalnya setelah insiden Air Terjun Kembar itu ia merasa Zidan mencoba menjauh padanya dan saat ia bertatapan dengannya, Zidan malah berbalik arah dan menghindarinya.

Fina dengan cepat menyimpulkan bahwa Zidan tak tertarik padanya. Lagipula Fina hanya gadis biasa yang tak pernah merasakan manisnya kisah saling mencintai.

Atau mungkin Fina terlalu merepotkan Zidan saat Tapak Tilas kemarin? Ya, mungkin saja dirinya lumayan

"Maaf kalo Zidan lancang, tapi Zidan pengen tanya, apa Kak Fina udah ngelupain Kak Cahyo?"

Fina menghela napas, apa selama ini Zidan tidak peka.

Padahal Fina ini telah melupakan Cahyo dan jatuh hati pada laki-laki di depannya ini.

"Sudah, karena aku udah jatuh hati dengan seseorang. Seseorang yang udah bikin aku bahagia."

Zidan terkejut mendengar pernyataan Fina. Selama ini perkiraannya salah.

"Seseorang?"

Fina menatap mata Zidan lekat. "Ya. Seseorang yang saat ini berada di depanku."

Zidan membuka mulutnya saking terkejutnya.

Ternyata selama ini Fina menantikan dirinya untuk menyatakan perasaan dan inilah saat bagi dirinya.

"Kak Fina, maaf selama ini aku menjauhimu karena aku enggak pengen jadi penghalang antara hubungan Kak Fina dengan Kak Cahyo. Aku pikir Kak Fina masih mencintai dan belum bisa melupakan Kak Cahyo.

Ternyata aku salah. Kak Fina selama ini menantikan aku dan inilah saatnya bagi aku untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu, Kak Fina.

Memang aku playboy atau red flag apalah itu. Tapi percayalah Kak, bahwa Kak Fina adalah orang pertama yang berhasil mematahkan hatiku.

Kesedihan Kak Fina membuatku ingin selalu bersamamu dan membuat hubungan yang lebih antara adik kelas dan kakak kelas.

Kak Fina, aku harap kamu bisa mempercayaiku untuk menjaga dan melindungimu, tapi aku juga enggak bisa memaksa hati Kak Fina.

Sekali lagi, aku mencintaimu, Kak Safina Vunintya."

Fina terdiam dan membuat pikirannya melayang kemana-mana.

Ternyata selama ini Zidan mempunyai perasaan padanya.

Ternyata dirinya mempunyai tempat tertinggi di hati Zidan.

Ternyata dirinya bisa membuat hati seorang playboy merah terang benderang seperti Zidan tunduk padanya.

Zidan langsung menarik Fina dalam pelukannya dan Fina juga membalas pelukan tersebut.

Fina bahkan sampai menumpahkan air matanya dan sesenggukan dalam pelukan Zidan.

Baru kali ini Fina merasakan cintanya terbalaskan diiringi kisah yang manis.

Fina bahkan berikrar pada hatinya sendiri untuk selalu menyimpan Zidan dalam hatinya.

Setelah Fina tenang dari tangisannya, Zidan melepaskan pelukannya.

"I always stay by your side, today, tomorrow and forever."

Zidan menatap mata Fina baik-baik lalu menghapus sisa air mata di pipi Fina.

"Ma-makasih banyak, Dan."

Zidan kembali membawa Fina dalam pelukannya.

"Sekarang, kalo Kak Fina punya masalah bisa cerita ke aku. Jangan dipendam sendiri, Kak."

Fina membalas pelukan Zidan lalu menganggukkan kepala dalam pelukan Zidan.

Zidan dan Fina saling melepaskan pelukan lalu melihat sahabatnya menyanyikan lagu ulang tahun dan menyorakinya.

"Selamat ulang tahun. Selamat ulang tahun. Selamat ulang tahun untuk Fina. Selamat ulang tahun."

"Happy birthday!"

"Happy birthday Fina!!"

Rilis yang membawa kue ulang tahun pun mendekat ke arah Fina.

Fina melakukan make a wish lalu meniup lilin diatas kue ulang tahun lalu memotong kue tersebut untuk sahabat-sahabatnya.

Setelah itu, potongan kuenya untuk Zidan namun Zidan malah meminta untuk disuapi oleh Fina.

"Kamu kok manja sih?" tanya Fina yang membuat Zidan cemberut.

Bukannya ikut kesal, Fina malah tertawa lepas dengan tingkah Zidan.

"Kok malah ketawa sih, Kak?" tanya Zidan kebingungan.

"Lagian kamu lucu banget deh kalo lagi cemberut gitu."

Hati Zidan begitu terenyuh melihat Fina yang tertawa lepas dengan segala kebahagiaan yang ada dalam hatinya.

"Kok kamu diem sih, Dan?"

"Enggak kok Kak. Nanti aku ke rumah Kak Fina biar mereka tahu kalo anaknya menjalin hubungan dengan aku."

~ BLS ~

Brondong Love Story✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang