59. LAST PAGE

119 4 0
                                    

Anak Sekolah by Alm. Chrisye

~ BLS ~

Fina, Cacha, Adit dan Dimas yang notabenenya bukan anggota Osis pun ikut membantu dengan menjadi bagian dari panitia acara wisuda tahun ini.

Fina yang selesai menata dekorasi di panggung untuk wisuda pun dibuat terkejut dengan telapak tangan yang menutup matanya.

Fina berusaha tidak panik dan meraba tangan yang lebih besar dari telapak tangannya itu.

Perlahan dirinya melepas telapak tangan itu dari matanya dan berbalik pada seseorang yang menutup matanya.

Semburat kemerahan mulai kentara dari pipinya membuat seseorang itu perlahan mendekatkan wajahnya.

Setelah puas memandangi raut wajah Fina yang salah tingkah, seseorang itu mengutarakan ajakannya pada Fina.

"Yuk ke rooftop."

Fina sebenarnya ingin sekali mengikuti seseorang itu, tapi di sini dia masih diberi tanggung jawab.

"Ta-tapi ini-" matanya melihat sekeliling, "gimana, Dan?"

Senyuman Zidan merekah, padahal Fina di sini menjadi panitia tambahan, tapi sikapnya benar-benar seperti panitia yang sesungguhnya. Memang tak salah dirinya memilih Fina sebagai tambatan hatinya.

Tangan Zidan merangkul bahu Fina dan tak melepas pandangannya pada Fina.

"Bentar kok."

Nada tenang itu seolah-olah mantra hipnotis yang mampu membuatnya menuruti apapun keinginan Zidan.

~ BLS ~

Saat Cacha selesai mengecek perlengkapan di bagian konsumsi, tiba-tiba tangannya ditarik Adit dengan muka tak berdosanya itu.

Cacha sudah berusaha sekeras mungkin untuk menarik tangannya dari cekalan tangan Adit, tapi tidak semudah itu.

"Dasar pacar kurang romantis!" ketusnya saat dirinya memahami bahwa Adit membawanya menuju rooftop.

Sedangkan Adit hanya tersenyum samar dengan kesalnya Cacha. Ingin tertawa tapi takut kena omelan pemilik hatinya itu.

~ BLS ~

Galang yang melihat Wulan tengah duduk sembari membaca jadwal acara wisuda pun mendekatinya.

"Kuy, ke rooftop-" Galang menatap lekat-lekat Wulan, "biar ini diselesain sama yang lain, toh kamu udah dateng dari pagi-pagi."

Setelah menimbang-nimbang dan diimbuhi rayuan ala Galang, akhirnya Wulan mengikuti ajakannya.

~ BLS ~

Hal yang dilakukan Galang tak bisa ditiru Dimas, butuh berbagai cara untuk mengajak Ketua MPK Center High School ini.

"Aku nanti dibilang kagak tanggung jawab-" Mila mengecek perlengkapan di belakang panggung wisuda dan meninggalkan Dimas, "kalo kamu mau kesana duluan aja, nanti aku nyusul."

Menyusul? Ah tidak mungkin, jika dirinya disana menunggu sendirian tidaklah menyenangkan.

Bisa-bisa di sana dirinya akan menjadi obat nyamuk dan kacang.

Melihat Mila yang sibuk membuat Dimas tak tega meninggalkan Mila sendirian dengan bertumpuk tanggung jawab.

Bukankah pasangan itu saling meringankan beban? Dan ini saatnya Dimas melakukan itu.

Dimas menyusul langkah Mila dan berjalan berdampingan dengan Mila.

"Gimana kalo aku bantuin kamu? Biar tugasmu cepet kelar."

Brondong Love Story✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang